Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Manusia Sempurna?

21 Mei 2024   04:22 Diperbarui: 21 Mei 2024   04:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Dok Pribadi

Maka dari itu, marilah kita menerima segala kekurangan diri dan mensyukuri atas kelebihan yang kita miliki. 

Menyadari bahwa hidup kita tidaklah sempurna, hal itu mengajarkan kita untuk berproses ke arah yang lebih baik. 

Sedangkan pada saat adanya upaya yang terlalu mengejar kesempurnaan, maka justru akan mengurangi rasa syukur atas diri kita sebagai manusia. 

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." (QS. As-Sajdah 9).  

Demikianlah tabiat manusia, memang sangat sedikit sekali yang bersyukur. Allah Yang Maha Rahman, mengulang-ulang kalimat mulia FirmanNya dalam Surat Ar-Rahman 77. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Ayat-ayat dalam Surat Rahman itu mengingatkan kita agar terhindar dari kufur nikmat yang diberikan Allah tidak terhitung dengan jumlah bilangan apapun yang ada. 

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nahl:18). 

Semoga Allah SWT senantiasa mengaruniakan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita tetap istiqamah dalam bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. 

Salam bahagia @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun