Menghadapi ujian dengan menjalankan perintah Allah dan RasulNya, lalu terus bersabar dalam arti mengerjakan konsekwensi iman dan melawan hawa nafsunya, hal ini menunjukkan kekuatan iman seorang hamba yang patut diteladani.Â
Kita simak pula Al Quran yang menjelaskan tentang Firman Allah. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji lagi.Â
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (QS Al-'Ankabut 1-3).Â
Jelas dan gambalang bahwa manusia itu tidak hanya cukup mengaku beriman kepada Allah. Tetapi manusia harus pula mampu menerima ujian-ujian yang mereka hadapi dalam kehidupannya.Â
Allah SWT selalu memberikan perintah agar kita menerima segala bentuk ujian dengan bersabar. Allah juga memberikan perintah janganlah kita berputus asa dari karunia RahmatNya.Â
Hal itu sangat jelas melalui FirmanNya. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari Rahmat Allah selain kaum yang kafir (QS. Yusuf 87).Â
Terkait dengan setiap ujian yang dihadapi hamba-hamba Allah terpilih, Allah selalu menjamin bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS Al-Insyiroh 5-6).Â
Maka semakin jelaslah dengan bersabar dan bijak dalam menghadapi segala ujian dari Allah adalah sikap terpuji dari seorang hambaNya.Â
Selalu menjadi hamba yang ikhlas menerima segala ketentuanNya, dipastikan bisa memberikan kekuatan jiwa yang kokoh dalam beriman kepadaNya.Â
"Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab tak terhingga." (QS. Az Zumar 10).Â
Salam bahagia @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H