Ester Nurumi Tri Wardoyo, Gadis Jayapura yang Fenomenal

Ester Nurumi Triwardoyo adalah pemain belia dalam Tim Uber Cup Indonesia yang berkiprah di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chendu China sejak 27 April - 5 Mei 2024. 

Gadis kelahiran Jayapura, Papua tahun 2005 itu sudah memberikan penampilan yang luar bisa dalam kontribusinya pada Tim Uber Cup Indonesia. 

Ester bersama seniornya, Gregoria Mariska Tunjung merupakan tunggal putri yang menjadi andalan skuad Indonesia disamping Komang Ayu dan Ruzana. 

Adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo ini menyumbangkan poin-poin penting untuk kemenangan Tim Uber Cup Indonesia. 

Baca juga: Garuda Muda Kalah dari Irak tapi Tetap Menuju Paris Hadapi Play-off Lawan Guinea

Sejak dari babak penyisihan grup, Ester selalu bermain sebagai tunggal putri kedua mendampingi Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal putri utama. 

Kiprah Ester di Fase Grup

Tim Uber Cup Indonesia berada di grup C bersama Jepang, Hongkong dan Uganda. Relatif di antara pesaing tersebut Tim Uber Cup Jepang menjadi lawan yang sangat kuat pada fase grup C. 

Ester menjadi tunggal kedua ketika berhadapan lawan Hongkong di laga perdana grup C. Lawannya adalah tunggal putri Hongkong keturunan India, saloni Samirbhai Mehta Ester menang dua gim, 21-14, 21-12. 

Baca juga: Shin Tae-yong Pilih Tiket Olimpiade Paris, Lawan Irak atau Guinea?

Hasil akhir secara tim akhirnya Tim Uber Cup Idonesia menang 5-0 atas Hongkong. 

Menghadapi Uganda pada matchday kedua, skuad Uber Cup juga menang telak dengan skor 5-0. 

Baca juga: Ini Senjata Rahasia Shin Tae-yong pada Laga Garuda Muda Lawan Irak di Ajang Piala Asia U23

Pada laga ini, Ester menjadi tunggal pertama. Gadis berusia 18 tahun ini menang mudah atas pemain Uganda yang rankingnya jauh di bawahnya, Hosina Kabugabe dengan skor 21-5 dan 21-6. 

Pada matchday terakhir sebagai laga penentuan juara grup, Indonesia menghadapi Jepang. Hasil laga Tim Uber Cup Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 2-3. 

Ester yang turun sebagai tunggal kedua harus mengakui keunggulan Aya Ohori dalam pertarungan ketat tiga gim. 

Gim pertama, Ester unggul 21-14, tetapi untuk gim kedua Ester menyerah dalam skor ketat 20-22 dan gim ketiga 18-21. 

Meskipun kalah, Ester memperlihatkan perlawanan yang sangat ketat pada tunggal kidal asal Jepang ini. Permainannya sangat ulet tidak mudah menyerah. 

Kiprah Ester di Babak Perempat Final Lawan Thailand

Tim Uber Cup Indonesia akhirnya menjadi runner up grup C dan berhadapan melawan Thailand yang meraih posisi sebagai juara grup. 

Gregoria Mariska sebagai tumpuan tim bermain sebagai tunggal pembuka kemenangan Indonesia yang dianggap sangat penting. 

Jorji demikian panggilan akrabnya, menang atas pemain senior Thailand 29 tahun, Ratchanok Intanon dengan dua gim saja, 22-20, 21-18 dalam 50 menit. 

Uniknya ini adalah kemenangan pertamanya Jorji atas Intanon setelah dalam 8 pertemuan mereka, Jorji selalu kalah.  

Indonesia semakin di atas angin atas Thailand, ketika berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia. 

Mereka berhasil menumbangkan musuh bebuyutannya selama ini, pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan dua gim langsung 21-17, 21-14. 

Ester Nurumi Tri Wardoyo, penentu kemenangan 3-0 atas Thailand untuk lolos ke semi final Uber Cup 2024 (Foto Dok PBSI). 

Dalam pertandingan penentuan pada partai ketiga, Ester Nurumi mendapat tugas berat karena harus melawan Supanida Katethong yang lebih senior dan memiliki ranking lebih tinggi. 

Ester Nurumi harus berjuang keras tanpa lelah. Gadis muda ini sempat tertinggal 19-21 pada gim pertama. Namun Ester bangkit pada gim kedua dengan meraih kemenangan 21-19. 

Pada gim ketiga, penentuan poin untuk Indonesia, Ester sempat unggul 18-16, hanya tinggal meraih 3 poin lagi untuk memenangkan laga. 

Akan tetapi tunggal putri kidal, Supanida bermain ulet dan tidak mudah menyerah. Gadis tomboy Thailand ini bisa membalikkan skor menjadi unggul 19-18. Untung saja Ester berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19. 

Selanjutnya Ester tidak menyia-nyiakan peluang merebut dua poin berikutnya untuk meraih kemenangan 21-19,sekaligus meraih poin ke-3 Tim Uber Cup Indonesia. 

Indonesia berasil ke semi final setelah menunggu selama 14 tahun. Keberhasilan yang patut menjadi kebanggaan bagi skuad muda Uber Cup Indonesia. 

Kiprah Ester di Semi Final

Lawan Indonesia di semi final adalah Korea Selatan, Sang Juara Bertahan Uber Cup tahun 2022 yang lalu. Skuad Korsel kali ini tidak turun dengan kekuatan penuh karena An Se Young mengalami sakit sehingga posisinya digantikan oleh Sim Yu Jin. 

Tim Uber Cup Indonesia berhasil mengalahan Korea Selatan dengan skor 3-2 berkat kemenangan tiga tunggal mereka yaitu Jorjji, Ester dan Komang Ayu. Sedangkan kedua ganda putri kita harus menyerah pada ganda Korea Selatan. 

Bertanding di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Tunggal pertama Gregoria Mariska berhasil menundukkan Sim Yu Jin dua gim langsung 21-15 21-13.

Ester Nurumi juga menyumbangkan satu poin ketika dia menang rubber games atas tunggal putri Korea Selatan, Kim Ga Ram. Skor ketat tiga gim yaitu 20-22, 21-16 dan 21-12. 

Pada partai tunggal ketiga Komang Ayu mejadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan dengan mengalahkan Kim Min Sun dengan skor tiga gim yang ketat, 17-21, 21-16 dan 21-19. 

Kiprah Ester di Babak Final Lawan China 

Final ini bagi skuad Indonesia merupakan penampilan yang anti klimaks. Gregoria Mariska tidak berkutik menghadapi Chen Yu Fei. Jorji kalah dari Chen Yu Fei hanya dengan dua gim langsung, 21-7 dan 21-16. 

Begitu pula pada partai kedua ganda Siti Fadia yang berpasangan dengan Ribka harus mengakui keunggulan pemegang rangking satu Dunia, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 11-21 dan 8-21. 

Giliran partai penentuan yang dibebankan kepada Ester Nurumi sebagai tunggal kedua. Ester harus mengambil poin ini untuk memperpanjang nafas tim Indonesia. 

Namun lawannya adalah He Bing Jiao, peringkat ke-6 Dunia yang tidak bisa diremehkan. Faktanya Ester mampu memberikan perlawanan sengit dan ketat. 

Gim pertama Ester unggul dengan skor 21-10 dengan permainan agresifnya. Namun pada gim kedua Ester harus kalah dengan skor 15-21. 

Pada gim penentuan Ester masih terus berjuang mengimbangi permainan tajam He Bing Jiao. Ester masih mampu mempertahankan poin-poin penting sampai kedudukan 17-17. 

Namun jam terbang untuk Ester berkata lain, karena sosok He Bing Jiao dengan pengalamannya akhirnya berhasil menutup gim ini dengan skor 21-17.  

Sosok Ester yang Fenomenal

Kiprah gadis berusia 18 tahun ini di ajang Piala Uber 2024 memberikan harapan tinggi bagi prestasi tunggal putri Indonesia di masa depan. 

Selama ini hanya Gregoria Mariska Tunjung yang sendirian berjuang di kancah elit bulutangkis dunia sebagai pemain yang beperingkat 10 besar, kini Ester bisa diharapkan menjadi sosok berikutnya setelah Jorji. 

Ester memiliki modal untuk menjadi pemain elit dengan mentalitasnya dan teknik bulutangkisnya yang komplit. Ester memiliki kemampuan netting yang tipis, pukulan smash yang tajam dan bola-bola lob serang yang dalam.

Tinggal meningkatkan faktor stamina dan kekuatan kaki agar footworknya semakin ringan. Faktor mentalitas yang dimiliki gadis ini luar biasa sehingga mampu keluar dari kesulitan di lapangan. 

Federasi harus mulai mengirim Ester ke turnamen-turnamen BWF Super Series untuk menambah jam terbang pengalamannya dan meningkatkan ranking dunianya. 

Selamat berkarir cemerlang Ester Nurumi Tri Wardoyo, ajang Uber Cup bisa menjadi batu loncatan menuju prestasi lebih tinggi. 

Salam Badminton @hensa17.