Begitu pula pada partai kedua ganda Siti Fadia yang berpasangan dengan Ribka harus mengakui keunggulan pemegang rangking satu Dunia, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 11-21 dan 8-21.Â
Giliran partai penentuan yang dibebankan kepada Ester Nurumi sebagai tunggal kedua. Ester harus mengambil poin ini untuk memperpanjang nafas tim Indonesia.Â
Namun lawannya adalah He Bing Jiao, peringkat ke-6 Dunia yang tidak bisa diremehkan. Faktanya Ester mampu memberikan perlawanan sengit dan ketat.Â
Gim pertama Ester unggul dengan skor 21-10 dengan permainan agresifnya. Namun pada gim kedua Ester harus kalah dengan skor 15-21.Â
Pada gim penentuan Ester masih terus berjuang mengimbangi permainan tajam He Bing Jiao. Ester masih mampu mempertahankan poin-poin penting sampai kedudukan 17-17.Â
Namun jam terbang untuk Ester berkata lain, karena sosok He Bing Jiao dengan pengalamannya akhirnya berhasil menutup gim ini dengan skor 21-17. Â
Sosok Ester yang Fenomenal
Kiprah gadis berusia 18 tahun ini di ajang Piala Uber 2024 memberikan harapan tinggi bagi prestasi tunggal putri Indonesia di masa depan.Â
Selama ini hanya Gregoria Mariska Tunjung yang sendirian berjuang di kancah elit bulutangkis dunia sebagai pemain yang beperingkat 10 besar, kini Ester bisa diharapkan menjadi sosok berikutnya setelah Jorji.Â
Ester memiliki modal untuk menjadi pemain elit dengan mentalitasnya dan teknik bulutangkisnya yang komplit. Ester memiliki kemampuan netting yang tipis, pukulan smash yang tajam dan bola-bola lob serang yang dalam.
Tinggal meningkatkan faktor stamina dan kekuatan kaki agar footworknya semakin ringan. Faktor mentalitas yang dimiliki gadis ini luar biasa sehingga mampu keluar dari kesulitan di lapangan.Â
Federasi harus mulai mengirim Ester ke turnamen-turnamen BWF Super Series untuk menambah jam terbang pengalamannya dan meningkatkan ranking dunianya.Â
Selamat berkarir cemerlang Ester Nurumi Tri Wardoyo, ajang Uber Cup bisa menjadi batu loncatan menuju prestasi lebih tinggi.Â