Bahkan, ada beberapa hadits yang secara khusus menekankan bahwa silaturahim dapat membuka Rahmat Allah kepada yang menjalanaknnya.Â
Sebuah hadits berikut ini memberikan penjelasan tentang hal tersebut. Rasulullah SAW. bersabda:Â
"Allah berfirman, 'Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya," (HR Abu Dawud).Â
Sangat jelas hadits di atas menekankan bahwa Allah SWT. menciptakan hubungan silaturahim dan menjaga hubungan tersebut adalah tindakan yang mendapat balasan dan perlindungan dari Allah.Â
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda dalam sebuah hadits, bahwa Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Barangsiapa yang menyambungnya, maka Allah akan menyambungkannya.Â
Dan barangsiapa yang memutusnya, maka Allah akan memutus hubungan dengannya. Sangat jelas gambaran betapa pentngnya melakukan silaturahim.Â
Sebuah hadits lainnya memberikan pengertian bahwa silaturahim itu bukan membalas kunjungan semata tetapi mempererat kembali hubungan yang lama sudah terpurus.Â
Simak hadits berikut ini :Â
Bukanlah menyambung silaturrohim itu dengan membalas kunjungan. Akan tetapi menyambung silaturrohim itu adalah apabila diputuskan hubungan ia segera menyambungnya. (HR. Al Bukhari)
Menyambung hubungan yang diputus oleh saudara kita adalah berat karena membutuhkan kesabaran dan kelapangan jiwa kita.Â
Itulah sebabnya menjalin kembali hubungan dengan saudara kita yang pernah terputus adalah perbuatan yang sangat terpuji.Â