Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Besarnya Pahala Sebanding dengan Besarnya Cobaan

24 April 2024   08:21 Diperbarui: 29 April 2024   18:57 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ulama besar selalu mengingatkan bahwa sesungguhnya pahala itu tergantung pada kesabaran seseorang saat mendapatkan musibah. 

Pada dasarnya cobaan dan ujian yang Allah berikan kepada hambaNya adalah bukti cintaNya kepada hamba tersebut. 

Maka sudah selayaknya bagi kita dalam menghadapi ujian dan cobaan itu harus dihadapi dengan rasa ikhlas dan tanggung jawab. 

Lebih baik lagi bagi kita yang mampu menerima segala ujian dan cobaan yang Allah berikan tersebut menjadi satu kewajiban untk menerimanya dengan kepasrahan dan keridhaan. 

Jangan sekali-kali menjalani ujian dan cobaan tersebut dengan perasaan jengkel, menggerutu dan berkeluh kesah. 

Pada kenyataannya banyak di antara kita dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah tersebut disikapi dengan beragam reaksi. 

Ada yang menerimanya dengan penuh keridhoan, dengan lapang dada, tetapi ada pula yang menerima cobaan dengan berkeluh kesah dan berburuk sangka kepada Allah SWT. 

Penengasan satu kaedah bahwa sebuah balasan pahala itu sesuai dengan perbuatan amal ibadah seorang hamba. 

Kaedah itu bermakna bahwa Allah akan memberikan keridhoan kepada hamba-hambaNya yang menerima ujian dan cobaan dengan keridhoan pula. 

Begitu pula Allah akan memberikan kebencian kepada hamba-hambaNya yang menerima ujian dan cobaan dengan rasa kebencian pula. 

Penetapan sebutan Ridha dan Benci bagi Allah tersebut adalah sesuai dengan keagungan dan kemuliaanNya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun