Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembantaian Liverpool di Anfield Ternyata Gegara Ini

12 April 2024   15:12 Diperbarui: 12 April 2024   15:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah tidak mampu menolong Liverpool ketika kalah 0-3 dari Atalanta di perempat final Liga Eropa (Foto Skysports). 

Pembantaian 3 gol tanpa balas di Anfield oleh skuad Atalanta, menurut Juergen Klopp adalah titik terendah dari performa The Reds Liverpool. 

"Kami kehilangan alur cerita." Demikian kata pelatih asal Jerman itu usai laga malam yang memilukan itu kepada Skysports (12/4/24). 

Dengan kekalahan 0-3 dari Atalanta tersebut, maka The Reds harus mengejar defisit tiga gol menjelang leg kedua Kamis depan di Italia. 

Sebuah perjuangan yang yang sangat menantang sambil menunggu keajaiban yang langka. 

Hal itu hampir mustahil, karena tidak mudah mengejar defisit 3 gol di markas klub Italia itu. 

Klopp sendiri usai laga tersebut memuji permainan skuad klub Serie A Italia, Atalanta. 

Menurutnya, Atalanta bekerja dengan sangat baik. Mereka menyebabkan banyak masalah bagi timnya. 

Terutama penjagaan Man-marking yang membuat tidak nyaman bagi skuad Liverpool. 

Jika pemian tidak dalam performa terbaik, maka sangat buruk bisa mempertahankan bola yang dikuasai pemain akibat penjagaan ketat tersebut. 

Menurut penulis, grafik performa Liverpool sudah terindikasi adanya penurunan yang nyata. 

Terutama sejak mereka bermain di Old Trafford ketika mereka ditahan imbang oleh tuan rumah Manchester United pada ajang Premier League, Minggu (7/4/24). 

Setelah ditahan imbang 2-2 oleh Manchester United itu, Juergen Klopp melakukan enam perubahan secara total. Salah satunya dengan merotasi tiga pemain belakangnya. 

Joe Gomez, Ibrahima Konate dan Konstantinos Tsimikas menjadi tiga pemain bertahan, sementara Curtis Jones, Harvey Elliott dan Cody Gakpo masuk ke lini depan. 

Sementara itu Mohamed Salah dan Luis Diaz termasuk di antara mereka yang duduk di bangku cadangan. 

Bergabung dengan Diogo Jota dan Trent Alexander-Arnold yang sudah kembali bugar. Mereka baru bermain pada babak kedua. 

Namun upaya rotasi ini dengan maksud untuk menyegarkan tim justru memiliki efek sebaliknya. 

Ternyata Liverpool harus bekerja keras dan kehilangan ritme penguasaan bola. Banyak sekali aliran bola yang tersendat dan tembakan ke gawang yang mubazir. 

Lini belakang mereka terlalu rapuh menerima serangan balik Atalanta. Gol pertama terlalu mudah terjadi dari serangan balik di sisi kiri pertahanan Liverpool. 

Umpan tarik dari sosok Zappacosta, mantan bek Chelsea, dengan bola mendatar dimanfaatkan dengan baik oleh Scamacca untuk melepaskan tembakan first-time yang melewati Kelleher. 

Gol kedua lahir di babak kedua dari sebuah serangan balik yang sangat sederhana. Umpan silang dari sisi kanan oleh De Ketelaere melewati hadangan Konate dan Joe Gomez sehingga Scamacca bebas mencetak gol dengan penyelesaian yang terukur. 

Blunder pemain Liverpool kembali berulang setelah dilakukan Jarell Quansyah di Old Trafford, kini giliran Dominic Szoboszlai yang terlalu lemah memberikan passing sehingga membuat Atalanta menambah gol mereka menjadi 3-0. 

Tiga gol yang terlalu mudah bagi skuad Atalanta karena pertahanan Liverpool sangat rapuh. Faktor inilah yang menjadi sebab utama mereka kalah fatal dari Atalanta. 

Meskipun pada babak kedua sudah ada penggantian pemain yang masuk seperti Robertson, Tren Alexander Arnold, Diogo Jota, Mohamed Salah dan Luis Diaz namun mereka tidak mampu mencetk gol. 

Kemenangan Atalanta di Anfield ini sekaligus memutuskan rekor 33 laga tidak terkalahkan Liverpool sejauh ini. 

Jurgen Klopp telah mendesak para pemain Liverpool untuk tidak memikirkan kekalahan mengejutkan 3-0 di leg pertama perempat final Liga Eropa UEFA Kamis malam dari Atalanta. 

Kini sebaliknya skuad The Reds mulai mengalihkan perhatian mereka kembali ke tantangan gelar Premier League menjamu Crystal Palace di Anfield pada Minggu (14/4/24) pukul 20.00 WIB. 

Juergen Klopp harus mampu kembali menyegarkan motivasi skuad asuhannya ketika mereka menghadapi laga-laga di ajang Premier League. Target juara masih sangt terbuka. 

Salam bola@hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun