Setelah ditahan imbang 2-2 oleh Manchester United itu, Juergen Klopp melakukan enam perubahan secara total. Salah satunya dengan merotasi tiga pemain belakangnya.Â
Joe Gomez, Ibrahima Konate dan Konstantinos Tsimikas menjadi tiga pemain bertahan, sementara Curtis Jones, Harvey Elliott dan Cody Gakpo masuk ke lini depan.Â
Sementara itu Mohamed Salah dan Luis Diaz termasuk di antara mereka yang duduk di bangku cadangan.Â
Bergabung dengan Diogo Jota dan Trent Alexander-Arnold yang sudah kembali bugar. Mereka baru bermain pada babak kedua.Â
Namun upaya rotasi ini dengan maksud untuk menyegarkan tim justru memiliki efek sebaliknya.Â
Ternyata Liverpool harus bekerja keras dan kehilangan ritme penguasaan bola. Banyak sekali aliran bola yang tersendat dan tembakan ke gawang yang mubazir.Â
Lini belakang mereka terlalu rapuh menerima serangan balik Atalanta. Gol pertama terlalu mudah terjadi dari serangan balik di sisi kiri pertahanan Liverpool.Â
Umpan tarik dari sosok Zappacosta, mantan bek Chelsea, dengan bola mendatar dimanfaatkan dengan baik oleh Scamacca untuk melepaskan tembakan first-time yang melewati Kelleher.Â
Gol kedua lahir di babak kedua dari sebuah serangan balik yang sangat sederhana. Umpan silang dari sisi kanan oleh De Ketelaere melewati hadangan Konate dan Joe Gomez sehingga Scamacca bebas mencetak gol dengan penyelesaian yang terukur.Â
Blunder pemain Liverpool kembali berulang setelah dilakukan Jarell Quansyah di Old Trafford, kini giliran Dominic Szoboszlai yang terlalu lemah memberikan passing sehingga membuat Atalanta menambah gol mereka menjadi 3-0.Â
Tiga gol yang terlalu mudah bagi skuad Atalanta karena pertahanan Liverpool sangat rapuh. Faktor inilah yang menjadi sebab utama mereka kalah fatal dari Atalanta.Â