Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kita Teladani Jejak Toleransi Rasulullah SAW

31 Maret 2024   09:33 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:35 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah telada lainnya yang sudah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW bagaimana beliu menyikapi sikap kejam dari kaum Aqobah di Thaif yang melempari beliau sehingga wajahnya berdarah. 

Peristiwa itu diriwayatkan dalam sebuah hadis oleh Imam Bukhari, sebuah kejadian yang menunjukkan sikap toleran dari Rasulullah SAW.  

Bunda Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, pernahkan Anda mengalami hari yang lebih buruk dari perang Uhud?" 

Lalu Rasulullah SAW menjawab bahwa Rasulullah pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah Beliau temui sebelumnya. Yaitu saat menemui suatu kaum di kampung Aqabah (Thaif). Ketika itu, Beliau bermaksud menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk meminta bantuan menyebarkan Islam). 

Namun ternyata kejadian yang buruk dialami oleh Rasulullah SAW saat itu. Beliau pulang dalam keadaan wajah yang berdarah karena perbuatan warga Thaif yang melempari batu. 

Ketika itu Rasulullah berhenti di Qarnul Tsa'alib, kemudian beliau melihat awan menaunginya sehingga merasakan teduh. 

Malaikat Jibril memanggil Rasulullah dan menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah telah mendengar hinaan kaum di kampung Aqabah dan penolakan mereka terhadap Islam. Kini Allah SWT telah mengutus malaikat penjaga gunung untuk Rasulullah. 

Kemudian, Malaikat penjaga gunungpun menawarkan kepada Rasulullah SAW, apakah beliau berkenan jika dua gunung yang ada di kota Makkah itu ditimpakan kepada mereka sebagai pembalasan. Rasulullah ternyata menolak tawaran itu. 

Luar biasa sikap Rasulullah SAW yang tidak pernah menyimpan dendam dalam hatinya walaupun wajahnya berdarah karena lemparan batu, tetapi beliau masih memaafkan mereka. Padahal Allah sudah mengutus Malaikat ntuk membuat perhitungan pada kaum di Thaif tersebut. 

Malah Rasulullah SAW berdoa: "Aku berharap mudah-mudahan Allah SWT mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun." (HR. Imam Bukhari). 

Sosok Muhammad SAW adalah sosok yang menjadi teladan sempurna bagi kaum muslim. Beliau sudah memberikan teladan bagaimana menjalankan toleransi kepada sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun