Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut di Bulan Ramadan

28 Maret 2024   00:09 Diperbarui: 28 Maret 2024   00:09 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perawatan mulut dan gigi FotoFreepik.com

Pada bulan Ramadan kita menjalankan ibadah puasa seharian penuh menahan lapar dan haus secara fisik disamping menahan diri dari hal-hal yang berkaitan dengan hawa nafsu. 

Dalam kondisi perut kosong sepanjang hari berarti tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut. Efeknya adalah kerap terjadi bau yang tidak sedap yang keluar dari rongga mulut. 

Oleh karena itu, organ tubuh mulut harus tetap diperhatikan kesehatannya terutama menjaga dari hal-hal yang menyebabkan bau mulut. 

Apa yang menyebabkan terjadinya bau mulut? Banyak sekali penyebab sehingga terjadinya bau mulut. 

Bau mulut bisa disebabkan oleh mulut yang kering, ada sisa makanan yang menempel pada rongga gigi yang berlubang hingga membusuk. Begitu pula akibat dari mengonsumsi makanan yang berbau tajam. 

Begitu pula penyebab lain adalah kondisi kesehatan secara umum seperti produksi asam lambung bisa juga berpotensi menyebabkan terjadinya bau mulut. 

Selain bau mulut, keluhan yang kerap terjadi pada bulan puasa adalah mulut kering. Kita merasakan selama berpuasa terjadi perubahan dalam pola makan. Hal itu sangat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. 

Mulut kering adalah keluhan dari orang yang sedang berpuasa. Kurangnya asupan cairan ketika berpuasa menyebabkan produksi air liur juga berkurang. 

Maka akibatnya mulut menjadi lebih kering sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman akibat mulut kering. 

Dalam menjaga kelembaban rongga mulut, air liur memiliki peran penting. Produksi air liur yang berkurang sudah jelas akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. 

Hal itu karena air liur dalam mulut memiliki fungsi sebagai cairan pelembab rongga mulut juga sebagai pembersih mulut secara alami yang mengandung bahan anti bakteri. 

Keluhan lainnya dari orang yang sedang berpuasa adalah sakit gigi karena gigi berlubang. Apa penyebab gigi bisa berlubang? 

Kita selama menjalankan ibadah puasa sering kali menyantap makanan dan minuman yang manis ketika saat berbuka. Sebenarnya itu sesuai dengan anjuran Rasulullah dalam hadistnya. 

Namun menyantap makanan dan minuman manis secara berlebihan sangat tidak sehat.  Makanan dan minuman manis banyak mengandung gula sehingga dapat mengakibatkan gigi berlubang. 

Kondisi gigi berlubang ini menjadi penyebab terjadinya sakit gigi. Sebaiknya gigi berlubang itu secepatnya ditambal dengan datang ke dokter gigi.  

Oleh karena itu pentingnya menjaga kesehatan mulut selama menjalankan ibadah puasa harus menjadi prioritas pertama demi kelancaran ibadah itu sendiri. 

Beberapa upaya untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi selama bulan Ramadan bisa dilakukan. 

Membersihkan sisa makanan. Cara paling efektif untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal di gigi adalah dengan menyikat gigi. Selama bulan Ramadan, disarankan untuk menyikat gigi setelah makan sahur sebelum sholat Subuh. 

Begitu juga sikat gigi dilakukan saat setelah berbuka puasa untuk membersihkan sisa makanan atau paling telat dilakukan sebelum tidur. 

Membersihkan rongga mulut bisa dilakukan ketika gosok gigi, bersihkan juga permukaan lidah. Permukaan lidah seringkali menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan yang menyebabkan adanya bau mulut. 

Untuk menjaga rasa nyaman rongga mulut bisa digunakan obat kumur. Namun obat kumur yang digunakan setelah menyikat gigi dan membersihkan permukaan lidah itu hanya seperlunya saja. 

Sebenarnya pemakaian obat kumur ii hanya digunakan bila mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut, seperti misalnya adanya peradangan gusi atau sariawan pada mukosa mulut. Agar lebih aman, gunakan obat kumur yang bebas alkohol.

Dalam menjaga kesehatan mulut kerap kali banyak dilupakan adalah minum air putih yang cukup. Minum air putih setidaknya 8 gelas. 

Selama bulan puasa minum air puti tersebut bisa dilakukan antara waktu berbuka dan sahur. Hal itu sangat bermanfaat untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. 

Tubuh yang mengalami asupan air dengan baik dapat membantu mengurangi risiko mulut kering ketika kita menjalani puasa seharian. 

Selain pentngnya minum air yang cukup juga ada baiknya kita mengonsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin. 

Dalam kaitannya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, hal itu karena sayuran dan buah-buahan bisa memicu ruang dalam rongga mulut menjadi lebih basa sehingga bau mulut yang disebabkan oleh asam bisa diseimbangkan. 

Banyak mengonsumsi buah dan sayur dengan kadar serat yang tinggi sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Dengan mengonsumsi sayur dan buah, maka tubuh akan mendapatkan asupan air yang berguna untuk mencegah mulut kering saat berpuasa. 

Menjaga kesehatan mulut dan gigi seharusnya dilakukan bukan hanya pada bulan Ramadan saja. Pemeriksaan rutin harus dilakukan, untuk menghindari adanya masalah kesehatan pada gigi dan mulut seperti sakit gigi, sariawan, bau mulut dan lain-lain. 

Datang ke dokter gigi secara berkala. Kita tetap melakukan perawatan gigi yang diperlukan seperti penambalan pada gigi berlubang, pembersihan karang gigi dan perawatan lainnya  untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. 

Salam sehat selalu @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun