Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Garuda Menang Atas Vietnam, Tetapi Masih Menyisakan Pekerjaan Rumah

22 Maret 2024   05:56 Diperbarui: 23 Maret 2024   04:31 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy melakukan selebrasi setelah mencetak gol kemenangan Timnas Garuda atas Vietnam (Antara Foto/Hafidz Mubarak A).

Timnas Garuda berhasil menang tipis 1-0 atas Vietnam dalam laga matchday 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F. Laga berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/24) mulai pukul 20.30 WIB. 

Gol satu-satunya untuk kemenangan Garuda dicetak Egy Maulana Vikri pada babak kedua menit ke-52. Sebuah gol yang sangat berarti bagi skuad asuhan Shin Tae yong ini. 

Berawal dari lemparan ke dalam oleh Pratama Arhan yang langsung mengarah ke area penalti Vitenam. Terjadi kemelut di sana dan bola liar berhasil dimanfaatkan Egy menjadi gol. 

Banyak yang berpendapat bahwa gol  tersebut adalah faktor kemujuran semata. Walaupun benar ada faktor kemujuran tapi proses terjadinya gol itu dari perencanaan yang matang. 

Lemparan jarak jauh Pratama Arhan memang sangat istimewa. Saat itu bola diarahkan Arhan kepada Jay Idzes yang memiliki postur tinggi hampir dua meter. 

Bola lemparan Arhan tersebut berhasil disentuh tipis oleh sundulan kepala Jay Idzes setelah luput dari kepala Rizki Ridho. 

Bola jatuh di depan garis gawang Nguyen Filip sehingga terjadi kemelut. Egy yang berada pada posisi yang tepat tinggal menceploskan bola dengan kaki kirinya.  

Pelatih Shin Tae yong menurunkan formasi kesukaannya yairu 3-4-3 dengan memasang skema tiga bek yang terdiri dari Rizki Ridho denga diapit oleh Justiin Hubner di kiri dan Jay Idzes di kanan, sekaligus ini adalah debutnya bersama Timnas Garuda. 

Sementara duet winger pada posisi lini tengah diisi oleh Yakub Sayuri di kanan dan Nathan Tjoe-A- On di winger kiri. Sementara duet pengatur serangan adalah Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner. 

Untuk penyerang yang turun menjadi starter adalah trio Witan Sulaeman di posisi kanan dan Rafel Struick di posisi kiri. Sementara itu Hokky Caraka diplot sebagai striker tunggal. 

Pada babak pertama dengan komposisi seperti itu, Timnas Garuda mendapatkan kesulitan karena skuad Vietnam langsung menyerang dan menekan semua lini dari Timnas Garuda. 

Natha yang menjalani debutnya vermain cukup baik, meskipun masih banyak melakukan kesalahan elementer. Pada lini winger kanan, Yakon Sayuri bermain sangat taktis. 

Sempat ada satu tusukannya di area kanan gawang Vietnam tidak mampu dicegah bek-bek mereka. Saat itu umpan tariknya tidak bisa dijangkau Hokki  Caraka gagal menjadi gol. 

Namun secara keseluruhan pada babak pertama skuad Garuda tidak bisa berkembang untuk menembus gawang Vietnam. Peluang emas yang lain adalah ketika Rafael berhasil membawa bola dari sayap kiri. 

Setelah mengecoh bek tengah vietnam, Struick menembak bola dengan keras, tapi sasarannya masih tepat dalam pelukan kiper Vietnam, Nguyen Filip. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua terjadi pergantian pemain, yaitu masuk Egy Maulana Vikri menggantikan Hokky Caraka, Sandy Walsh menggantikan Yakob Sayuri dan Pratama Arhan menggantikan Nathan 

Dengan tiga pemain baru yang masuk pada babak kedua, kini mulai terlihat beberapa ancaman ke gawang Vietnam. Masuknya Pratama Arhan menjadi pembeda terutama dari sektor sayap kiri yang mulai kerap menembus kotak penalti.  

Bahkan salah satu asis matang Arhan dari sisi kiri berhasil dimanfaatkan kaki Egy dengan menembaknya ke gawang Filipina. Namun kiper Nguyen Filip berhasil menepis bola dengan baik hanya menimbulkan sepak pojok. 

Kehadiran Pratama Arhan juga menjadi sosok penting dalam melakukan lemparan jarak jauh dengan bola yang susah ditebak. 

Gol skuad Garuda juga menang karena lemparan jauh Arhan yang membahayakan gawang Vietnam. Saat itu kemudian dimanfaatkan Egy untuk menjebolgawang lawan. 

Namun sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi adalah konsentrasi yang tidak boleh hilang fokus. 

Pembenahan lainnya adalah organisasi tim yang masih perlu ditingkatkan. Beberapa pemain masih belum menemukan chemistry yang sama dengan pemain lainnya. 

Komunikasi yang sangat penting di antara pemain dalam skuad Garuda, harus ditingkatkan. Dengan komunikasi yang baik, maka bola passing akan mengalir dengan lancar. 

Skuad Garuda masih terlihat kaku dalam memainkan bola di area pertahanan sendiri. Mereka melakukan passing yang lemah sehingga tidak sampai kepada pemain yang dituju. 

Selain kondisi tersebut yang butuh perbaikan, masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi yaitu ketajaman para striker Garuda untuk mencetak gol. 

Selamat bekerja coach Shin Tae yog bersama kolega. Semoga pada leg kedua nanti di Stadion My Dinh, Hanoi, skuad Garuda akan kembali menang ketika berhadapan lawan Vietnam. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun