Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah Rasulullah SAW Mendapat Bisikan dari Malaikat Jibril tentang 3 Golongan yang Merugi di Bulan Ramadan

27 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 27 Maret 2024   06:16 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah sebuah kisah yang berdasakan dari sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Ketika pada hari Jumat saat Rasulullah SAW akan naik mimbar untuk menyampaikan khotbah Jumat. 

Pada anak tangga pertama beliau mengucapkan aamiin, ketika naik pada anak tangga kedua beliau juga mengucapkan aamiin, begitu juga ketika menginjak anak tangga ketiga beliau mengucapkan aamiin. 

Para sahabat saat itu heran dengan ucapan aamiin Rasulullah SAW pada setiap tangga yang beliau naiki. Maka setelah selesai sholat, para sahabat kemudian bertanya tentang hal tersebut.  

''Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengucapkan aamiin pada anak tangga pertama sampai ketiga tadi?" 

Seperti riwayat hadis tersebut maka Rasulullah SAW menjawab : 

"Pada anak tangga pertama aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepada ku, celakalah dan merugilah orang yang ketika disebut namamu wahai Muhammad, dia tidak bersholawat kepadamu. 

"Pada anak tangga kedua, aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepadaku, celakalah dan merugilah orang yang tinggal bersama kedua orang tuanya tapi tidak membuatnya masuk surga. 

"Lalu pada anak tangga ketiga aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepadaku, celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan, tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya." 

Sebuah hadis yang menjelaskan sabda Rasulullah SAW dengan gamblang bahwa ada 3 golongan yang celaka dan merugi dalam hidupnya karena tidak menjalankan perintah Allah. 

Pertama orang yang apabila disebut nama Nabi Muhammad SAW, tapi dia tidak membaca sholawat kepada Nabi. Umat Islam yang mencintai Rasulullah SAW pasti membaca sholawat pada saat mendengar nama beliau disebut. 

Hal itu sebagai bentuk rasa cinta dan takzim, kita bersholawat kepada Rasululla,nabi dan rasul terakhir yang menjadi panutan umat manusia.  

Kedua adalah orang yang tinggal bersama orang tua mereka, tetapi justru tidak membuatnya bisa masuk surga. Hal itu bisa terjadi karena seorang anak menyianyiakan keberadaan orang tua. 

Padahal kewajiban seorang anak adalah ta'at dan patuh kepada kedua orang tua mereka. Menjaga beliau-beliau, menyayangi dan merawatnya ketika mereka sudah tua. 

Berapa banyak orang-orang yang tinggal bersama orang tua mereka. Namun orang tua diabaikan begitu saja, tidak dirawat, tidak diperhatikan, bahkan  ada yang dimasukkan ke panti jompo. 

Banyak terjadi ketika anak keberatan tinggal dengan orang tuanya yang sudah tua renta. Mereka menganggap orang tua hanya menyusahkan saja. 

Maka menurut hdis itu, orang-orang seperti ini sangat merugi dalam hidupnya. Mereka kehilangan kesempatan untuk mengabdi dan mendapatkan pahala surga. 

Ketiga adalah golongan orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, tetapi Allah tidak mengampuni dosa-dosan mereka. 

Sungguh ini merupakan perbuatan yang merugi dan celaka bagi hamab seperti ini. Sebagai manusia biasa, tentu kita banyak melakukan perbuatan dosa. 

Mata kita pernah berbuat dosa, telinga kita pernah berbuat dosa, hidung kita pernah berbuat dosa, mulut kita pernah berbuat dosa, tangan kita pernah berbuat dosa, kaki kita pernah berbuat dosa. 

Inilah kesempatan bagi kita untuk memohon ampunan dari Allah di bulan penuh berkah ini. Bulan suci Ramadan adalah momen yang baik bagi kita bisa mendapatkan kesempatan bertaubat kepada Allah. 

Ramadan adalah bulan penuh maghfiroh, meminta ampun kepadaNya agar dosa - dosa kita diampuni dan taubat kita diterima. Kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan, dilewatkan begitu saja sehingga kita akan celaka dan merugi. 

Mumpung Ramadan masih bersama kita maka marilah kita laksanakan seluruh ibadah di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. Berpuasa dengan penuh khusyu. 

Begitu pula ibadah lainnya seperti sholat taraweh, sodaqoh, membayar zakat fitrah, zakat maal, mari kita jalankan penuh harapan pada ridho Allah semata. 

Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang menjadi pilihanNya yaitu orang-orang bertqwa. Aamiin. 

Salam Ramadan @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun