Hal itu sebagai bentuk rasa cinta dan takzim, kita bersholawat kepada Rasululla,nabi dan rasul terakhir yang menjadi panutan umat manusia. Â
Kedua adalah orang yang tinggal bersama orang tua mereka, tetapi justru tidak membuatnya bisa masuk surga. Hal itu bisa terjadi karena seorang anak menyianyiakan keberadaan orang tua.Â
Padahal kewajiban seorang anak adalah ta'at dan patuh kepada kedua orang tua mereka. Menjaga beliau-beliau, menyayangi dan merawatnya ketika mereka sudah tua.Â
Berapa banyak orang-orang yang tinggal bersama orang tua mereka. Namun orang tua diabaikan begitu saja, tidak dirawat, tidak diperhatikan, bahkan  ada yang dimasukkan ke panti jompo.Â
Banyak terjadi ketika anak keberatan tinggal dengan orang tuanya yang sudah tua renta. Mereka menganggap orang tua hanya menyusahkan saja.Â
Maka menurut hdis itu, orang-orang seperti ini sangat merugi dalam hidupnya. Mereka kehilangan kesempatan untuk mengabdi dan mendapatkan pahala surga.Â
Ketiga adalah golongan orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, tetapi Allah tidak mengampuni dosa-dosan mereka.Â
Sungguh ini merupakan perbuatan yang merugi dan celaka bagi hamab seperti ini. Sebagai manusia biasa, tentu kita banyak melakukan perbuatan dosa.Â
Mata kita pernah berbuat dosa, telinga kita pernah berbuat dosa, hidung kita pernah berbuat dosa, mulut kita pernah berbuat dosa, tangan kita pernah berbuat dosa, kaki kita pernah berbuat dosa.Â
Inilah kesempatan bagi kita untuk memohon ampunan dari Allah di bulan penuh berkah ini. Bulan suci Ramadan adalah momen yang baik bagi kita bisa mendapatkan kesempatan bertaubat kepada Allah.Â
Ramadan adalah bulan penuh maghfiroh, meminta ampun kepadaNya agar dosa - dosa kita diampuni dan taubat kita diterima. Kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan, dilewatkan begitu saja sehingga kita akan celaka dan merugi.Â