Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan dan "Makna Bersyukur"

11 Maret 2024   01:10 Diperbarui: 11 Maret 2024   01:38 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bersyukur (Foto: Unsplash/Faseeh Fawaz). 

Memang tidak mudah memahami rasa syukur. Kita harus memahami ilmunya bahwa makna rasa syukur baru bisa kita mengerti jika kita mengerti tentang nikmat dan Dzat Pembuat nikmat tersebut. 

Kita juga harus memahami bahwa seluruh nikmat dalam kehidupan ini berasal dari Allah, Dzat yang Mutlak berkuasa atas segala sesuatu. 

Rasa syukur harus dipahami dari pintu tauhid dalam baju aqidah bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah UtusanNya. 

Memahami Keberadaannya dan memahami KekuasaanNya lalu memhami untuk MemujinNya adalah tahapan untuk menuju seorang hamba yang pandai bersyukur. 

Semoga kita termasuk ke dalam hamba-hambaNya yang sangat pandai dalam bersykur. Aamiin.

Salam @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun