Ramadan adalah bulan dengan sejuta harapan untuk mendapatkan Ridho Allah. Selama beribadah puasa pada bulan Ramadan betapa banyak kenikmatan yang hadir, baik itu kenikmatan lahir maupun kenikmatan batin. Â
Sebagai seorang hamba, maka sudah selayaknya kita harus bersyukur kepada Allah yang Maha Pemberi kenikmatan. Bersyukur tersebut adalah sebuah pengabdian yang tulus dalam pengakuan sosok seorang hamba kepada Al Kholiq.Â
Makna lain dari bersyukur adalah kepatuhan seorang hamba yang mengiringi pengabdiannya selama menjalani kehidupan.Â
Bersyukur adalah bagian dari langkah dalam hidup ini bagi hamba-hamba yang menjadi pilihan Allah. Tiada hari tanpa rasa syukur.Â
Tentang hal ini Allah dalam KitabNya selalu mengingatkan bahwa betapa masih banyak hamba-hambaNya yang tidak mau bersyukur.Â
Hal tersebut sudah sangat jelas tertera dalam Al Quran yang menyatakan : "Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang beryukur." (QS.Saba Ayat 13). Â
Tidak mampu bersyukur kepada Allah adalah sebuah kerugian yang sangat besar dan fatal bagi seorang hamba Allah. Kenapa demikian?Â
Karena Allah sendiri menjamin kepada hambaNya yang pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan, maka Allah akan terus menambah kenikmatan tersebut.Â
Simak dan telaah bagaimana jaminan Allah itu tertera dalam FirmanNya : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur maka pasti Kami akan menambah kenikmatan kepadamu." (QS Ibarahim Ayat 7).Â
Al Quran sebagai pedoman kehidupan selalu mengajarkan kepada hamba-hamba pilihanNya untuk selalu bersyukur.Â
Dengan melakukan syukur maka kedekatan seorang hamba dengan Kholiqnya semakin akrab. Rasa syukur mempererat hubungan dengan Allah.Â