Everton tidak mampu meraih kemenangan atas Crystal Palace kendati mereka bermain di kandangnya, Goodison Park, Liverpool, Selasa (20/2/24) dini hari WIB.Â
The Toffees hanya bisa bermain imbang 1-1 dalam laga yang menegangkan bagi suporter tuan rumah karena klub kesayangannya sempat tertinggal 0-1 hingga menit ke 84.Â
Untung saja pada 6 menit sebelum laga berakhir, pemain pengganti asal Belgia, Amadao Onana yang masuk pada menit ke-66 berhasil mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1.Â
Onana membuat gol yang sudah ditunggu para fans di Goodison dengan menyundul tendangan sudut Dwight McNeil ke tiang belakang pada waktu hanya enam menit menjelang pertandingan usai.
Sebelumnya Everton tertinggal 0-1 dari gol yang dicetak oleh Jordan Ayew. Gol ini sangat mengagetkan skuad asuhan Sean Dyche yang bermarkas di Kota Liverpool.Â
Berawal dari Jean-Philippe Mateta yang memberikan asis bola kepada Ayew pada menit ke-66, kemudian pemain internasional Ghana itu melepaskan sepakan silang melewati Jordan Pickford ke sudut jauh tiang gawang Everton.
Dengan hasil ini Everton hanya meraih satu poin. Namun mereka berhasil keluar dari zona degradasi menggeser posisi Luton yang terlempar ke posisi 18 zona degradasi di klasemen Premier League.Â
Sebenarnya Everton memiliki jumlah poin yang sama dengan Luton Town yaitu 20 poin, tetapi Everton memiliki perbedaan gol yang lebih baik dari Luton.Â
Bagi pelatih Sean Diche hasil imbang ini masih menjadi keberuntungannya. Tidak terbayangkan jika mereka kalah dari tamu Crystal Palace di kandang Goodison Park. Maka jurang degradasi semakin menganga menunggu mangsa.Â
Everton adalah klub yang tengah berjuang melepaskan diri dari ancaman degradasi setelah mereka menerima hukuman pengurangan 10 poin akibat pelanggaran Financial Fair Play.Â
Dalam laga malam itu, Everton menyambut kembalinya gelandang Abdoulaye Doucoure yang langsung menjadi starter.Â
Sean Dyche menerapkan formasi 44-1-1, dimana Calvert-Lewin sebagai striker tunggaldi dampingi oleh Abdoulaye Doucoure.
Sementara itu Palace yang memiliki manajer baru setelah Roy Hodgson mengundurkan diri, melakukan tiga perubahan.Â
Sam Johnstone menggantikan Dean Henderson di bawah mistar gawang. Lalu kapten Joel Ward kembali di pertahanan dan Odsonne Edouard memimpin lini depan.Â
Everton boleh dikatakan sebagi tuan rumah yang banyak menyia-nyiakan peluang. Padahal kemenangan bagi mereka sangatlah penting untuk mengatrol kembali posisi menjauh dari zona degradasi.Â
The Toffees sebagai tim tuan rumah mungkin merasa ini adalah peluang yang terlewatkan. Manajer Dyche merasakan kekcewaan yang dalam usai laga tersebut. Dia menganggap skuad asuhannya jauh dari yang terbaik, dan ceroboh di depan gawang.
Coba kita simak dari statistik laga yang dirilis Premierleague.com (19/2/24), Everton sepanjang laga tersebut hanya memiliki 4 peluang on target dari 19 kesempatan dan hanya satu yang menjadi gol.Â
Menguasai bola hingga 62 persen dalam permainan dan hanya sedikit jumlah peluang emas yang tepat sasaran adalah kecerobohan nyata di depan gawang lawan.Â
Everton kembali beraksi di Liga Premier pada hari Sabtu saat mereka bertandang ke Brighton. Sementara Crystal Palace juga bermain lagi pada 24 Februari saat menjamu Burnley di London.Â
Selamat untuk Everton. Jalan masih panjang untuk menghindari degradasi yang penuh dengan rintangan berat. Selamat berjuang The Toffees.Â
Salam bola @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H