Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu, Aku Rindu Bertemu

22 Desember 2023   03:55 Diperbarui: 22 Desember 2023   06:09 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Ada alasan mengapa Ibu tinggal sementara di sana, karena dalam sebulan terakhir ini Ibu masih harus kontrol ke Rumah Sakit Pelni Jakarta. 

“Hasil konsultasi dengan dokter ahli ya ini Mas!” kata adikku saat aku menanyakan bagaimana hasil CT-scan beberapa waktu yang lalu. 

Ibu ternyata mengalami kelainan liver yang kecenderungannya menderita infeksi virus hepatitis C. 

Sebenarnya sekitar 3 bulan yang lalu saat dilakukan pemeriksaan laboratorium melalui USG, hasilnya ditemukan adanya benjolan yang mengganggu kerja liver. Saat ini benjolan tersebut sudah menekan salah satu pembuluh di sekitar livernya. 

“Lalu bagaimana saran tindakan medis selanjutnya?” tanyaku kepada adikku.

“Dokter ingin melakukan biopsi untuk memastikan infeksi tersebut, namun sangat mengkhawatirkan kondisi beliau yang sudah tua. Mungkin diambil jalan tengah dengan menjaga bagian liver yang masih baik, ” kata adikku.

“Hanya kesulitannya Ibu sangat sulit makan karena efek dari gangguan pada livernya.” Adikku menambahkan.

“Tapi fungsi livernya masih baik kan?”

“Iya masih baik walaupun ada sebagian kecil yang sudah mengeras.” 

Aku sangat sedih sekali melihat kondisi Ibu yang berat badannya terus menurun. Bayangkan 3 bulan yang lalu berat badan Ibu masih disekitar 45-50 kg, saat ini hanya sekitar 39 kg. 

Terlihat Ibu sangat kurus dan wajah Ibu tampak sangat lelah dengan sinar mata yang kelihatan mulai redup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun