Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA menyebutkan tentang peran penting sosok Jordi Amat bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.Â
Timnas Indonesia akan mengawali perjalanan menuju Piala Dunia 2026 pada Kamis 12 Oktober 2023 dalam laga kualifikasi leg pertama menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Jakabaring Palembang.Â
Pada leg kedua giliran Timnas Garuda berkunjung ke Stadion Hasanah Bolkiah Brunei Darussalam, pada Selasa 17 Oktober 2023, menghadapi tuan rumah.Â
Lolos dari hadangan Brunei Darussalam di putaran pertama, Timnas Garuda masuk ke dalam grup F yang berisi Irak, Vietnam dan Filipina. Laga fase grup atau putaran kedua akan dimulai pada 16 November 2023.Â
Pada matchday pertama grup F, Timnas Garuda akan bertandang ke kandang Irak pada Kamis (16/11/23) kick off mulai pukul19.00 waktu setempat.Â
Kemudian jadwal matchday kedua pada hari Sabtu (11/11/23) mulai pukul 19.00 WIB, Timnas Garuda menjamu Filipina.Â
Agenda selanjutnya berlangsung pada tahun 2024 setelah ajang Piala Asia 2024 bulan Januari di Qatar. Â Â
Dalam website resmi, FIFA melakukan wawancara khusus dengan Bek Tengah Timnas Indonesia Jordi Amat. Terutama mengenai persiapannya menghadapi Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.Â
Mengulas lengkap bagaimana perjalanan bek tengah ini kemudian mengalami perubahan unik pada tahun 2022 saat ia memulai babak baru.Â
Saat itu setelah mendapatkan Paspor Indonesia, Jordi Amat menandatangani kontrak dengan klub kaya asal Malaysia, JDT, Johor Darul Ta'zim.Â
Peralihannya dari suasana sepak bola Eropa ke Asia Tenggara bisa dikatakan lancar tanpa hambatan. Hanya memerlukan proses adaptasi yang relatif singkat.Â
Sejak bergabung tahun lalu, Jordi telah meraih banyak trofi, menjadi favorit penggemar JDT, dan membantu memimpin Southern Tigers meraih rekor gelar Liga Super Malaysia ke-10 berturut-turut.Â
Bagi FIFA yang benar-benar menambah kesan menawan adalah kisah Jordi Amat terkait hubungannya dengan Indonesia.Â
Pada usia 31 tahun, Jordi Amat dapat menelusuri nenek moyangnya hingga darah bangsawan di Makasar, sehingga memberinya gelar pangeran.Â
Tekadnya menjadi bagian dari WNI melanjutkan darah dari moyangnya membawanya menjadi WNI. Setelah naturalisasi, ia juga menjadi bagian integral dari Timnas Indonesia.Â
Kebanggaan Jordi Amat mewakili Merah Putih terlihat jelas saat ia membahas potensi sepak bola bangsa Seribu Pulau ini dengan ragam etnis dan budaya.Â
Membela negara sebesar Indonesia sangat membanggakan, begitu katanya. Semangatnya untuk Timnas Garuda terlihat jelas dan ia yakin timnya berada di puncak pencapaian besar pada masa-masa mendatang.Â
Kepada FIFA.com (29/9/23), Jordi memberikan keterangan dalam wawancaranya. "Saya sangat senang bisa mewakili negara besar seperti Indonesia dan bermain untuk tim terbaik di Asia Tenggara, JDT," jelasnya.
"Ini adalah momen yang sempurna, dan saya sangat bangga. Saya sangat menikmatinya sekarang. Beradaptasi dengan gaya sepak bola yang berbeda sangatlah cepat bagi saya.Â
"Saya menantikan Piala Asia di Qatar bersama Negeri saya, Indonesia pada bulan Januari nanti dan Piala Champions bersama JDT. Ini adalah periode krusial dalam hidup saya." Tambahnya.Â
FIFA sangat terkesan dengan perjalanan karir Jordi Amat dari mulai mewakili Spanyol di Piala Dunia FIFA U-17 dan U-20.Â
Kemudian Amat juga berkiprah di Liga Inggris bersama klub Swansea City di Liga Premier menarik perhatian global.Â
Hal itu terjadi pada tahun 2013, dia dikontrak oleh legenda Denmark Michael Laudrup untuk bermain untuk Swansea City.
Jordi Amat memiliki jam terbang karir sepak bola yang sangat tinggi. Perjalanan karir internasional Jordi Amat diawali di ajang Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2009.Â
Saat itu tim Spanyol finis dengan meraih medali perunggu. Tim Muda Matador itu gagal ke final setelah kalah dari tuan rumah Nigeria di semifinal.Â
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit melawan Nigeria. Mereka sangat kuat, sangat cepat. Kami mencoba memainkan sepakbola yang bagus dan kami melakukannya, namun itu tidak cukup." Dia ingat momen-momen saat itu seperti rilis situs FIFA di atas.Â
Jordi Amat juga sempat bekiprah di ajang Piala Dunia U-20 di Kolombia pada 2011. Malah pada jang ini Jordi menemukan jodohnya yaitu istrinya sekarang.Â
Masa mudanya di Espanyol sudah kenyang dengan sepak bola. Pengalaman bertanding di Piala Dunia Usia Muda. Begitu pula berkarir di kompetisi Premier League bersama Swansea, adalah perjalanan Jordi Amat yang penuh nilai tambah.Â
Liga Premier menawarkan Jordi Amat sebuah platform yang signifikan untuk menunjukkan bakat yang luar biasa. Saat itu Jordi Amat antusias menikmati budaya sepak bola yang dinamis di Inggris.Â
Realita yang tidak bisa dibantah dengan pernyataan FIFA ini bahwa Jordi Amat memegang peran penting bagi lini belakang skuad Timnas Garuda.Â
Pengalaman sejauh ini selama karirnya di Eropa menjadi acuan kuat bahwa dirinya memiliki mentalitas memadai dalam memperkokoh lini belakang skuad Garuda asuhan Shin Tae yong.Â
Selamat berjuang Jordi Amat bersama para kolega skuad Timnas Indonesia dan Coach Shin Tae yong. Bravo Merah Putih. Â
Salam bola @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H