Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejutan Indra Sjafri Hingga 90 Menit pada Laga Indonesia U23 Vs Uzbekistan

29 September 2023   04:44 Diperbarui: 29 September 2023   07:44 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia U23 kalah 0-2 dari Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games Hangzhou 2022 (Foto Antara/Hafidz Mubarak). 

Menikmati laga 16 besar Timnas Indonesia U23 menghadapi Uzbekistan yang unggulan dalam duel ini, sungguh Indra Sjafri telah berhasil memberikan kejutan. 

Selama bertanding 90 menit tersebut, skuat Garuda Muda berhasil menerapkan game plan yang telah dicanangkan Coach Indra Sjafri. 

Tadinya saya mengira Indra Sjafri akan menerapkan pola denga 3 bek tengah seperti ketika berhasil menahan Korea Utara pada laga terakhir di fase grup F. 

Namun ternyata coach Indra membuat kejutan dengan tetap menggunakan duet bek tengah, Rizki Ridho dan Andi Setyo, satu-satunya pemain paling senior dalam skuat Asian Games ini. 

Mereka bersama duet full back Bagas Kaffa dan Dony Tri Pamungkas, menjadi kuartet di depan Ernando Ari sebagai penjaga gawang Garuda Muda. 

Dalam formasi lawan Uzbekistan ini kejutan lainnya dari coach Indra adalah menempatkan Alfeandra Dewangga di depan duet bek tengah. 

Sehingga kekuatan lini belakang ini seperti menggunakan 3 bek tengah dimana satu bek tengah berada lebih ke depan sebagai breaker. 

Garuda Muda juga menggunakan dua gelandang dengan tugas di lini tengah yaitu Syahrian Abimanyu dan Muhammad Taufany. 

Kejutannya adalah duet gelandang ini didampingi duet winger yaitu Egy Maulana Vikri dan Ramai Rumakiek. Kuartet ini menjadi penyeimbang transisi dalam bertahan dan melakukan serangan balik. 

Striker yang baru saja didatangkan ke Hangzhou, Ramadhan Sananta bertugas sebagai penyerang tunggal di lini depan. 

Melihat komposisi ini maka formasi Indra Sjafri kali ini adalah 4-1-4-1 yang sangat fleksibel dalam bertahan dan melakukan serangan balik. 

Uzbekistan mengalami kesulitan dengan sistem pertahanan skuat Garuda Muda. Apalagi mereka melakukannya dengan cara zona marking di area 16 meter garis pertahanan. 

Selama 90 menit tersebut kita mendapatkan suguhan perjuangan pemain-pemain Indonesia untuk bertahan dari gempuran pemain-pemain Uzbekistan dari berbagai penjuru. 

Skuad Garuda Muda akhirnya mampu menahan Uzbekistan tanpa gol hingga laga waktu normal 90 menit berakhir. 

Sungguh sangat mengesankan bagaimana strategi cerdas pelatih dengan memanfaatkan potensi pemain yang ada. 

Mereka sudah melakukan hal paling logis dengan bertahan menggunakan cara zona marking seperti ketika Chinese Taipei mengalahkan Indonesia. 

Paling tidak sampai waktu normal 90 menit berakhir dengan berhasil menahan Uzbekistan imbang tanpa gol, apresasi tinggi patut kita berikan kepada skuat darurat Garuda Muda. 

Untuk menentukan kemenangan maka dilakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Tampaknya Indra Sjafri akan memaksakan pertandingan menuju duel adu penalti. 

Namun sangat disayangkan pada menit-menit awal babak perpanjangan waktu yang baru berjalan 2 ment, Timnas Indonesia U23 kebobolan.  dari skema tendangan pojok. Bola yang disepak dari kaki Jaloliddinov meluncur ke kaki Sherzod Esanov.

Gol tersebut berawal dari sepakan pojok. Saat itu Shezod Esanov yang berdiri bebas di kotak terlarang tanpa kesulitan berhasil mengirimkan bola masuk ke gawang Ernando Ari. 

Mala petaka berlanjut dengan hadiah kartu merah untuk Hugo Samir karena pelanggarannya yang sangat serius, sehingga Garuda Muda semakin lemah melakukan serangan ke gawang Uzbekistan yang dikawal oleh Vladimir Nazarov. 

Sempat mencetak gol dengan tandukan kepala Ramadhan Sananta memanfaatkan asis dari tembakan bebas Rizki Ridho, tapi gol tersebut dianulir karena Sananta sudah berdiri off side. 

Terus berupaya menyamakan kedudukan, tapi gol malah kembali berhasil dicetakoleh pemain bernomor punggung 15 yang baru masuk di babak perpanjangan waktu tersebut. Uzbekistan semakin tidak terkejar unggul 2-0 hingga waktu habis 120 menit. 

Garuda Muda banyak sekali mendapatkan pelajaran berharga dari laga ini. Menerapkan skema bertahan yang sukses dengan mentalitas tim yang tinggi merupakan nilai plus tersendiri. 

Starting Eleven skuat Garuda Muda yaitu Ernando Ari, Bagas Kaffa, Andi Setyo, Rizki Ridho, Dony Tri, Alfeandra Dewangga, Muhammad Taufany, Syahrian Abimanyu, Egy Maulana Vikri, Ramadhan Sananta, Ramai Rumakiek. 

Sedangkan untuk Sebelas pertama Uzbekistan adalah Vladimir Nazarov; Saidazamat Mirsaidov, Mukhammadkhoir Khamraliev, Alibek Davronov; Ibrokhim Ibragimov, Ulugbek Khoshimov, Jasurbek Jalolidinov, Yuldoshev Ibrokhimkhalil, Diyor Kholmatov, Husain Norchaev, Ruslan Jiyanov. 

Meskipun Garuda Muda mengalami kekalahan dalam laga menghadapi Uzbekistan, tetapi mereka masih mampu berdiri dengan kepala tegak. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun