Benarkah puisi di sini bagaikan anak tiri termenung sendiri?Â
Tanpa sapa, hambar, bagaikan halaman robek tak bertepi.Â
Benarkah puisi di sini bagaikan anak tiri?Â
Tanpa asa, tanpa mimpi, tanpa rasa, terbuang di ruang sepi.Â
Benarkah puisi di sini bagaikan anak tiri?Â
Tanpa kata, tanpa makna, tanpa dirimu hadir di sini.Â
Benarkah puisi di sini menjadi anak tiri tanpa basa basi?Â
Biar saja setiap puisi menjadi hampa kata tak bermakna, aku tak peduli.Â
Meskipun di sini puisi menjadi anak tiri, aku tetap masih setia menyembunyikan setiap kata cintaku padamu di balik puisi.Â
Salam @hensa17.
Sindang Palay 26 September 2023.Â
Terinspirasi dari artikel Kompasianer Ayah Tuah di sini. https://www.kompasiana.com/ayahtuah/6511841a08a8b5630d5cff82/bener-masih-ingin-menulis-puisi?source_from=notification_activity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H