Coach Indra juga harus berani mengubah formasi tidak harus menerapkan formasi 4-3-3 yang terus menerus digunakannya dalam setiap laga skuat asuhannya tersebut.Â
Mungkin formasi bertahan yang fleksibel bisa diterapkan oleh Coach Indra Sjafri untuk menghadapi Korea Utara.Â
Dirtek PSSI ini pasti sudah tahu pola bermain dengan formasi bertahan yang fleksibel misalnya dengan formasi 3 bek tengah, sepasang bek sayap dan 3 gelandang bertahan.Â
Namun dengan mengejar hasil imbang, Garuda Muda masih memiliki risiko jika dalam laga lain, Chinese Taipei menang atas Kirgistan.Â
Jika hal itu terjadi maka Chinese Taipei meraih posisi kedua dengan 6 poin sementara Indonesia yang bermain seri hanya meraih 4 poin di posisi ketiga.Â
Pada posisi seperti ini, Indonesia juga terancam oleh peringkat ketiga dari grup lainnya untk memperebutkan 4 tim terbaik.Â
Untuk menentukan ranking peringkat ketiga terbaik, laga menghadapi tim juru kunci tidak dihitung.Â
Hal itu berarti kemenangan 2-0 atas Kirgistan bagi Timnas Garuda Muda tidak dihitung. Artinya Indonesia hanya memiliki Nol poin.Â
Mengejar hasil imbang bisa aman dengan syarat pada laga lainnya, Kirgistan meraih kemenangan atas Chinese Taipei.Â
Karena Kirgistan juga masih memiliki peluang lolos dari jalur sebagai peringkat ketiga terbaik.Â
Defisit 3 gol yang mereka miliki dari dua laga lawan Indonesia 0-2 dan dari Korea Utara 0-1, harus dituntaskan dengan kemenangan telak atas Chinese Taipei.Â