Setelah gol tersebut Kirgistan mengubah formasi menjadi 4-4-2 dengan melakukan serangan lebih intensif untuk mengejar ketinggalan mereka.Â
Namun Indra Sjafri sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pergantian penting pada babak kedua. Dua gelandang bertahan Rachmat Irianto dan Muhammad Taufany diganti oleh Alfeandra Dewangga dan Ananda Reyhan.Â
Memperkuat lini vital ini dengan tenaga baru yang masih segar sangat penting. Demikian pula Bagas Kaffa masuk menggantikan Rumakiek dan Tri Donny Pamungkas mengantikan Titan Agung serta Hugo Samir menggantikan Egy Maulana Vikri.Â
Praktis skuat Indra Sjafri melakukan taktik dengan bertahan dan hanya menempatkan seorang Hugo Samir di depan untuk melakukan serangan balik.Â
Taktik ini berhasil ketika bola lambung dari serangan balik Timnas Indonesia U24 Â gagal dihalau bek Kirgistan. Bola muntah tersebut berhasil direbut Hugo Samir.Â
Pemain berdarah Brasil putra Jackson F Tiago ini berlari cepat dan menceploskan bola ke gawang melewati kiper lawan yang menyongsongnya. Â
Pada matchday kedua, Kamis (21/9/23), Timnas Indonesia U24 akan menghadapi Chinese Taipei. Sedangkan pada laga lain, Korea Utara bertemu Kirgistan.Â
Timnas Garuda Muda mempunyai peluang meraih tiket untuk lolos ke 16 besar jika mereka memenangkan laga tersebut.Â
Namun juga dalam laga lain, Korea Utara harus meraih kemenangan atas Kirgistan. Maka pada posisi seperti itu, baik Indonesia maupun Korea Utara sama-sama mengoleksi enam poin dari dua pertandingan.Â
Mereka tidak akan mampu dikejar oleh rival lainnya di grup F, Kirgistan dan Chinese Taipei yang maksimal mengumpulkan 3 poin jika mereka menang dalam laga terakhirnya.Â
Selamatuntuk skuat Garuda Muda. Bravo Merah Putih.Â