Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indra Sjafri Memecahkan Krisis Striker di Skuat Darurat Asian Games Hangzhou 2023

20 September 2023   05:57 Diperbarui: 20 September 2023   06:26 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai Rumakiek memecah kebuntuan dengan golnya lawan Kirgistan di Asian Games 2023 (Foto Dokumen NOC Indonesia). 

Indra Sjafri berhasil meracik ramuan mujarab untuk menjawab keraguan banyak pengamat dalam laga perdana skuat Garuda Muda di ajang Asian Games Hangzhou 2023. 

Krisis striker di dalam skuat asuhannya ketika Ramadhan Sananta tidak bisa hadir di lapangan karena tidak mendapatkan izin klubnya, Persis Solo, telah terjawab sudah dalam laga perdana tersebut.  

Menghadapi Kirgistan di laga perdana grup F, Selasa (19/9/23), Timnas Indonesia U24 berhasil menang 2-0 dari gol-gol yang dicetak oleh Ramai Rumakiek dan Hugo Samir. 

Sebenarnya gol-gol yang lahir tersebut bukan berasal dari kaki sosok striker tapi dari pemain-pemain dengan posisi penyerang sayap. 

Titan Agung satu-satunya striker yang saat ini ada dalam skuat darurat Indra Sjafri, dalam laga tersebut tidak mencetak gol. 

Namun tentu saja ini kemenangan yang sangat penting karena dengan 3 poin penuh ini telah membuka jalan lebar bagi skuat Garuda Muda untuk lolos ke 16 besar. 

Tinggal 2 laga lagi di fase grup yaitu menghadapi Chinese Taipei pada Kamis (21/9/23) dan lawan Korea Utara, Minggu (24/9/23). 

Dari 6 grup tersebut, hanya juara dan runner up grup dan 4 peringkat ketiga terbaik yang berhak lolos ke babak 16 besar. 

Bagaimana cara Indra Sajfri meracik susunan pemain-pemainnya sebagai starter? 

Seperti kita prediksi dari awal, coach satu ini gemar sekali menggunakan formasi 4-3-3. 

Dengan formasi ini, Indra Sjafri menempatkan Ernando Ari sebagai penjaga gawang yang kokoh di benteng terakhir Garuda Muda. 

Di depan Ernando Ari ada kuartet bek yang terdiri dari duet full back, Robi Darwis dan Haykal Alfaiz serta bek tangah Rizky Ridho dan Andy Setyo. 

Trio lapangan tengah malam itu yang turun bertanding adalah Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu dan Muhammad Taufany. Mereka bertiga bekerja keras mengatur keseimbangan tim dalam melakukan transisi. 

Sementara itu trio penyerang skuat Garuda Muda adalah Egy Maulana Vikri pada posisi kanan, Ramai Rumakiek di area kiri dan penyerang tengah Titan Agung. 

Dengan komposisi tersebut Indonesia mendominasi permainan dengan serangan-serangan membuat Kirgistan bertahan. 

Mereka menggunakan 3 bek tengah dengan formasi 3-5-2 sehingga ketika bertahan ada 5 pemain plus dua gelandang yang menumpuk di area penalti. 

Lini tengah kita kerap kali terlambat turun sehingga beberapa kali gawang Ernando Ari terancam penyerang tunggal Kirgistan melalui serangan balik cepat. Untung saja duet bek tengah kita, Rizky Ridho dan Andy Setyo dengan mudah melakukan antisipasi.

Selama babak pertama tersebut walaupun serangan-serangan skuat Garuda Muda sangat gencar, tapi merekabelum berhasil menjebol gawang Kirgistan. Skor tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai. 

Namun pada babak kedua ketika laga baru berjalan 13 menit, gol itu akhirnya lahir dari kaki Ramai Rumakiek. 

Penyerang muda asal Papua ini dengan berani melakukan pergerakkan liar ke area penalti lawan. 

Rumakiek berhasil menaklukan 3 pemian belakang Kirgistan dan dengan tendangan keras kaki kanannya menjebol gawang Kirgistan yang dikawal oleh Kurmanbek Nurlanbekov. 

Gol ini adalah pemecah kebuntuan skuat Garuda U24 yang beberapa kali peluang mereka gagak berbuah gol. Selama laga tersebut paling tidak ada 18 peluang yang mereka ciptakan. 

Setelah gol tersebut Kirgistan mengubah formasi menjadi 4-4-2 dengan melakukan serangan lebih intensif untuk mengejar ketinggalan mereka. 

Namun Indra Sjafri sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pergantian penting pada babak kedua. Dua gelandang bertahan Rachmat Irianto dan Muhammad Taufany diganti oleh Alfeandra Dewangga dan Ananda Reyhan. 

Memperkuat lini vital ini dengan tenaga baru yang masih segar sangat penting. Demikian pula Bagas Kaffa masuk menggantikan Rumakiek dan Tri Donny Pamungkas mengantikan Titan Agung serta Hugo Samir menggantikan Egy Maulana Vikri. 

Praktis skuat Indra Sjafri melakukan taktik dengan bertahan dan hanya menempatkan seorang Hugo Samir di depan untuk melakukan serangan balik. 

Taktik ini berhasil ketika bola lambung dari serangan balik Timnas Indonesia U24  gagal dihalau bek Kirgistan. Bola muntah tersebut berhasil direbut Hugo Samir. 

Pemain berdarah Brasil putra Jackson F Tiago ini berlari cepat dan menceploskan bola ke gawang melewati kiper lawan yang menyongsongnya.  

Pada matchday kedua, Kamis (21/9/23), Timnas Indonesia U24 akan menghadapi Chinese Taipei. Sedangkan pada laga lain, Korea Utara bertemu Kirgistan. 

Timnas Garuda Muda mempunyai peluang meraih tiket untuk lolos ke 16 besar jika mereka memenangkan laga tersebut. 

Namun juga dalam laga lain, Korea Utara harus meraih kemenangan atas Kirgistan. Maka pada posisi seperti itu, baik Indonesia maupun Korea Utara sama-sama mengoleksi enam poin dari dua pertandingan. 

Mereka tidak akan mampu dikejar oleh rival lainnya di grup F, Kirgistan dan Chinese Taipei yang maksimal mengumpulkan 3 poin jika mereka menang dalam laga terakhirnya. 

Selamatuntuk skuat Garuda Muda. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun