Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

2 Tunggal Putri, Ester dan Gabriela ke Semi Final di Indonesia International Challenge

2 September 2023   05:32 Diperbarui: 2 September 2023   06:13 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ester Nurumi Tri Wardoyo unggulan ketiga lolos ke semi final di IIC 2023 Medan (Foto PBSI).

Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Gabriela Meilani Moningka lolos ke semi final turnamen Indonesia International Challenge 2023 di Medan. 

Pada babak semi final ajang tersebut, mereka akan berhadapan lawan tunggal putri asal Thailand dan Hongkong.

Ester Nurumi sebagai unggulan ketiga akan menghadapi unggulan kedua asal Thailand, Lalinrat Chaiwan dan Gabriela Meilani menghadapi Lo Sin Yan Happy, tunggal Hongkong. 

Pada babak perempat final, Ester harus mengyingkirkan rekan senegaranya, Ruzana dengan skor 21-16 dan 21-18. 

Sementara itu Gabriela menang atas pemain muda kita, Kyla Legiana Agatha, yang menumbangkan unggulan pertama Komang Ayu dengan skor 17-21, 21-18 dan 21-11. 

Baik Ester maupun Gabriela unggul dalam hal jam terbang terhadap rekan mereka yang lebih muda. Terutama Gabriela yang kelahiran tahun 1999 memiliki pengalaman lebih dari Kyla. 

Dua pemain tunggal putri kita lainnya di babak perempat final harus gugur. Mereka adalah Aisyah Sativa dan Tasya Farahnailah. 

Aisyah Sativa tunduk dari unggulan kedua Lalinrat Chaiwan dengan skor 21-11 dan 21-14. 

Tampak Aisyah tidak berdaya menghadapi keuletan putri Thailand yang jam terbangnya lebih tinggi. 

Sementara itu, Tasya Farahnilah harus mengakui keunggulan pemain Hongkong, Lo Sin Yan Happy dengan skor 21-10 dan 21-12. 

Kekalahan mereka membuat babak semi final tidak diikuti oleh semua pemain tungga putri kita karena masih ada dua pemain masing-masing dari Thailand dan Hongkong. 

Babak semi final akan berlangsung Sabtu (2/9/23) mulai pukul 12.00 WIB di GOR PBSI Sumatera Utara. 

Ester Nurumi dan Lalinrat bertanding di Lapangan 1 pada partai ke-4. Sedangkan Gabriela bertanding menghadapi Lo Sin Yan di Lapangan 2 pada partai pertama. 

Ester Nurumi Vs Lalinrat Chaiwan 

Lalinrat Chaiwan, gadis dengan tingg 164 cm berusia 22 tahun ini bukan lawan yang mudah bagi Ester Nurumi. Butuh kerja keras dan tingkat fokus yang tinggi untuk menghadapinya. 

Tunggal puri asal Thailand ini memiliki jam terbang dengan 300 laga dan 211 laga diantaranya berhasil dia menangkan. 

Saat ini Lalinrat Chaiwan memiliki ranking Dunia pada posisi 59 BWF (Badminton World Federation).  

Bandingkan dengan Ester Nurumi yang baru bermain sebanyak 103 laga, dengan 71 laga diantaranya berhasil dimenangkan. 

Gadis berusia 18 tahun kelhairan Papua ini, yang juga adik kandung dari tunggal putra Chico Aura ini memiliki ranking 68 Dunia.

Sejarah pertemuan antara kedua pemain, sejauh ini Chaiwan masih unggul 2-0 atas Ester Nurumi. 

Terakhir mereka bertemu di ajang Piala Uber pada Oktober 2021 babak perempat final, Ester saat itu kalah dua gim, 23-25 dan 8-21. 

Semoga saja dalam laga ini, Ester berhasil meraih kemenangan untuk pertama kalinya. Melihat usianya masih muda, peluang untuk menang masih terbuka. 

Gabriela Meilani Vs Lo Sin Yan Happy

Lo Sin Yan adalah tunggal putri Hongkong kelahiran tahun 2003 yang masih belum terlalu jauh kiprahnya di dunia bulutangkis. Dia masih relatif baru dengan hanya memiliki 63 laga dalam karirnya. 

Gabriela Meilani Moningka lolos ke semi final ajang IIC di Medan (Foto Dok. PB Berkat Abadi via Kompas.com). 
Gabriela Meilani Moningka lolos ke semi final ajang IIC di Medan (Foto Dok. PB Berkat Abadi via Kompas.com). 

Lo Sin Yan pernah mengalahkan pemain-pemain putri kita seperti  Stephanie Wijaya dan Tasya Farahnailah. 

Namun juga Lo Sin Yan pernah kalah dari tunggal belia Kyla Agatha dan Asyifa Rizki Rahayu. Artinya pemain Hongkong ini masih belum matang dalam kiprahnya di dunia bulutangkis. 

Gabriela sendiri baru pertama kalinya berhadapan menghadapi Lo Sin Yan. Peluang unuk memang tetap terbuka. Apalagi Gabriela lebih senior darinya dengan 90 laga yang sudah dia jalani. 

Dari segi usia, Gabriela yang kelahiran tahun 1999, jauh lebih tua dari pemain Hongkong itu. Faktor usia walaupun tidak begitu besar pengaruhnya tapi ada faktor psikologis yang kuat. 

Sosok Gabriela ini sebenarnya seangkatan dengan Gregoria Maraska Tunjung, tapi belum mampu mencapai level permainan seperti rekannya tersebut. 

Semoga dengan prestasi di ajang ini bisa membuat motivasi kuat bagi Gabriela melangkah lebih jauh dalam prestasi di turnamen mendatang. 

Pada semi final tersebut semoga Ester dan Gabriela memenangi laga mereka sehingga menciptakan All Indonesia Final di tunggal putri. Bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun