Melihat tayangan ulang momen tersebut, seharusnya itu bukan pelanggaran yang berbuntut hukuman penalti. Bahkan terlihat Tierney justru melakukan "diving" saat Arel menyentuh bahunya.Â
Tentang penalti ini, usai pertandingan pelatih Shin Tae Yong menilai bahwa penalti Tierney yang dianggap sebagai pelanggaran Kadek Arel berbau kontroversi.Â
"Terkait penalti, itu sebenarnya bukan pelanggaran. Tidak seharusnya penalti, dan mungkin itu yang mengubah permainan," kata Coach Shin seperti rilis situs resmi Federasi, PSSI.org (18/8/23).Â
Faktor gol Malaysia dari tembakan penalti ini menjadi titik balik permainan Malaysia. Setelah menyamakan kedudukan Tim Harimau Muda semakin gencar melakukan serangan balik yang berbahaya.Â
Fergus Tierney yang masuk pada babak kedua menjadi pembeda bagi kebangkitan Tim Malaysia. Sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1 terlihat Tierney kerap kali membahayakan gawang Ernando Ari.Â
Kekhawatiran itu terjadi ketika kesalahan penguasaan bola di area bek kiri Franky Missa. Bola yang lepas dari penguasaan Missa, dibawa winger Malaysia dan memberikan umpan tarik ke tengah.Â
Bola sebenarnya masih bisa di halau oleh Kadek Arel namun justru mengarah ke kaki Tiernye yang berdiri bebas di depan gawang Ernando Ari.Â
Ferrari yang ada di sana tidak mampu melakukan blocking sehingga Tierney dengan leluasa menjebol gawang Indonesia untuk kedua kalinya.Â
Setelah gol tersebut skuad Garuda Muda semakin tertekan walaupun terus berupaya menyamakan kedudukan. Beberapa kali Sananta dan Irfan menembak ke gawang Malaysia.Â
Namun nasib sial akhirnya menimpa Irfan Jauhari yang harus keluar karena cedera paha. Dia tidak bisa melanjutkan aksinya sehingga harus diganti.Â
Terjadi pergantian pemain bagi skuad Indonesia. Irfan digantikan Muhammad Ragil, Ferrari digantikan Alfreanda Dewangga. Â