Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United Selamat dari Ancaman VAR di Menit Akhir

15 Agustus 2023   05:25 Diperbarui: 15 Agustus 2023   07:41 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alejandro Garnacho beraksi menghadapi Wolves di Old Trafford dalam laga perdananya (Foto AFP/Lindsey Parnaby via Kompas.com). 

Manchester United berhasil memenangkan laga perdana mereka saat gol Raphael Varane di babak kedua membuat mereka unggul tipis 1-0 atas Wolves. 

Ini adalah kemenangan sangat penting sebagai langkah awal mereka di ajang Premier League. Kemenangan yang wajib bagi ribuan suporter yang hadir di Old Trafford, Selasa (15/8/23) dini hari WIB. 

Dengan hasil ini maka Manchester United telah memenangkan tujuh pertandingan kandang Liga Premier berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.

Laga ini juga menghadirkan drama pada menit-menit akhir ketika kiper Setan Merah Andre Onana melanggar pemain Wolves, Sasa Kalajdzic saat menyelamatkan bola. 

Insiden tersebut sempat direview oleh VAR untuk memastikan apakah itu adalah pelanggaran atau bukan untuk menentukan kemungkinan adanya hukuman penalti. 

Ternyata ancaman VAR tidak terbukti dan wasit Simon Hooper akhirnya memutuskan hanya sebagai tendangan gawang bagi Manchester United. 

Jika itu terbukti pelanggaran di area terlarang, maka Red Devils terkena hukuman tendangan penalti, maka keunggulan 1-0 mereka harus sirna berkat gol penalti tersebut. Untung saja hal itu tidak terjadi. 

Beberapa pengamat malam itu berkomentar, salah satunya adalah mantan kapten United, Gary Neville yang berpendapat bahwa tidakan Onana tersebut adalah jelas pelanggaran dan itu harusnya hukuman penalti. 

Dari tayangan ulang sebenarnya terlihat bahwa Onana melompat mengganggu pergerakkan striker Wolves, Sasa Kalajdzic. 

Skuad Setan Merah sangat beruntung tidak menerima hukuman tendangan penalti pada menit akhir tersebut. 

Skuad asuhan Erik ten Hag malam itu bermain sangat mengecewakan. Pola serangan mereka dalam formasi 4-2-3-1 tidak efektif. 

Para penyerang mereka, Marcus Rashford sebagai striker tunggal di depan, winger Antony dan Garnacho serta Bruno Fernandes bermain tidak pada kualitas mereka.  

Serangan yang dilakukan sangat monoton sangat mudah diantisipasi para bek Wolves. Terutama dari sisi sayap, bola-bola mereka selalu buntu. 

Paling tidak kebuntuan itu baru cair ketika Raphael Varane menyundul bola untuk sebuah gol yang sangat penting bagi laga awal Manchester United. 

Gol itu terjadi hanya 14 menit sebelum laga berakhir. Berawal dari pergerakkan Wan Bissaka yang menerima umpan dari Bruno Fernandes. 

Bola kemudian dibawa Bissaka lari menyusuri sisi kanan gawang Wolves dan dilambungkan ke tengah pada saat mana Varane siap menyundulnya menjadi gol.  

Skuad Serigala ini apa boleh buat harus menerima kenyataan kalah tipis yang sangat pahit walaupun mereka bermain cukup baik melayani tuan rumah Manchester United. 

Rasanya memang Wolves masih dalam masa-masa sulit karena rencana mereka untuk musim ini benar-benar berantakan. 

Hal itu karena pada minggu lalu ketika bos Julen Lopetegui pergi hanya lima hari sebelum kick-off, kenyataannya yang membuat skuad Wolves mencari pelatih baru kemudian datangla Gary O'Neil. 

Suasana dengan pelatih baru tentu saja mengubah semua filosofi yang mereka miliki selama ini.Mereka harus menyesuaikan lagai dengan skema pelatih Gary. 

Kendati demikian O'Neil, yang dipecat di Bournemouth, tetap merasa bangga dengan pencapaian skuad barunya, Wolves. 

Mereka telah menampilkan skema serangan balik yang apik dan berbahaya sehingga membuat United benar-benar kerepotan sepanjang laga terutama pada babak kedua. 

Untung saja kiper Andre Onana bermain sangat cemerlang. Beberapa kali kiper rekrutan baru ini berhasil menyelamatkan ancaman keboolan dari para penyerang Wolves. 

Salah satu peluang emas mereka terjadi ketika Matheus Cunha tembakan kerasnya membentur tiang gawang Andre Onana yang terjadi pada babak kedua.

Begitu pula peluang emas Fabio Silva sangat terbuka tetapi digagalkan oleh kaki Onana dua kali. Sementara itu Luke Shaw berhsil melakukan blokir ketat untuk penyelamatan gawang Stan Merah dari kebobolan.  

Malam itu pertahanan Manchester United patut diacungi jempol sedangkan para penyerang mereka benar-benar tumpul tidak berdaya menerobos kuartet pasukan Serigala. 

Mereka hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran dari 15 peluang yang mereka miliki. Setiap serangan United harus berhenti pada sisi sayap karena pergerakkan Antony dan Garnacho maupun Jadon Sancho pada babak kedua, selalu terbentur full bak Wolves. 

Erik ten Hag harus melakukan evaluasi pada para penyerang mereka. Efektivitas permainan yang mereka tunjukkan sangat mubazir dengan begitu banyak umpan silang yang sia-sia. 

Meskipun demikian, kemenangan tipis ini menjadi awal yang baik bagi skuad Red Devils dalam menghadapi laga-laga Premier League selanjutnya. 

Manchester United akan bertandang ke London menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur pada pekan kedua, Sabtu (19/8/23) pukul 23.30 WIB. 

Salam bola @hensa17. 

#MUFC 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun