Para penyerang mereka, Marcus Rashford sebagai striker tunggal di depan, winger Antony dan Garnacho serta Bruno Fernandes bermain tidak pada kualitas mereka. Â
Serangan yang dilakukan sangat monoton sangat mudah diantisipasi para bek Wolves. Terutama dari sisi sayap, bola-bola mereka selalu buntu.Â
Paling tidak kebuntuan itu baru cair ketika Raphael Varane menyundul bola untuk sebuah gol yang sangat penting bagi laga awal Manchester United.Â
Gol itu terjadi hanya 14 menit sebelum laga berakhir. Berawal dari pergerakkan Wan Bissaka yang menerima umpan dari Bruno Fernandes.Â
Bola kemudian dibawa Bissaka lari menyusuri sisi kanan gawang Wolves dan dilambungkan ke tengah pada saat mana Varane siap menyundulnya menjadi gol. Â
Skuad Serigala ini apa boleh buat harus menerima kenyataan kalah tipis yang sangat pahit walaupun mereka bermain cukup baik melayani tuan rumah Manchester United.Â
Rasanya memang Wolves masih dalam masa-masa sulit karena rencana mereka untuk musim ini benar-benar berantakan.Â
Hal itu karena pada minggu lalu ketika bos Julen Lopetegui pergi hanya lima hari sebelum kick-off, kenyataannya yang membuat skuad Wolves mencari pelatih baru kemudian datangla Gary O'Neil.Â
Suasana dengan pelatih baru tentu saja mengubah semua filosofi yang mereka miliki selama ini.Mereka harus menyesuaikan lagai dengan skema pelatih Gary.Â
Kendati demikian O'Neil, yang dipecat di Bournemouth, tetap merasa bangga dengan pencapaian skuad barunya, Wolves.Â
Mereka telah menampilkan skema serangan balik yang apik dan berbahaya sehingga membuat United benar-benar kerepotan sepanjang laga terutama pada babak kedua.Â