"Lawan Aya Ohori dari Jepang harus main bagus. Saya tidak mau kalah saja. Ke mana bola diarahkan, akan saya kejar terus,Â
"Saya akan main penuh semangat. Doakan, semoga saya bisa bermain baik dan maksimal," harap Komang seperti janjinya yang dirilis situs resmi PBSI tersebut.Â
Melihat catatan karir selama berlaga di turnamen BWF, Komang Ayu masih minim jam terbang.Â
Sejauh ini Komang baru memainkan total laga sebanyak 97 laga dengan rincian 68 laga menang dan sisanya kalah.Â
Seperti janjinya sehari sebelum bertanding melawan Aya Ohori, gadis belia ini berupaya memberikan perlawanan yang keras kepada pemain kidal asal Jepang tersebut.Â
Pada 16 besar itu Komang Ayu akhirnya memang takluk dari pemain senior Jepang berusia 27 tahun itu dengan dua gim langsung, 12-21 dan 10-21. Tentu saja ini adalah kekalahan yang telak. Â Â
Hal itu mungkin wajar mengingat dari segi jam terbang, Aya Ohori adalah tunggal putri yang sudah malang melintang sebanyak 327 laga dengan kemenangan sebanyak 193 laga.Â
Catatan statistik itu bisa dibandingkan dengan pencapaian yang selama ini dimiliki Komang Ayu yang hanya bermain dalam 97 laga.Â
Kendati itu bukan faktor utama yang menjadi sebab kekalahan Komang Ayu, tapi paling tidak bisa dijadikan sebagai indikator penting untuk meningkatkan performa tunggal putri kita.Â
Bagi Komang Ayu keberhasilannya loloske 16 besar turnamen BWF World Tour Super 500 sangat bermakna besar.Â