Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Malam Purnama Jumat Kliwon

29 Juli 2023   19:21 Diperbarui: 29 Juli 2023   19:42 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin Bayu Gandana sendiri belum tentu mampu menaklukan iblis itu. Ketika Bayu menyembuhkan salah satu penduduk yang kena teluh, dirinya masih mendapatkan bantuan dari gurunya, Kiai Furqon.

"Ki Damar, selama masih ada orang di dusun ini yang menghamba kepada Iblis Leuweung Hideung itu maka korban-korban akan terus berjatuhan."

"Benar Nak Bayu. Tapi mungkinkah Ki Arang Geni adalah orang yang menghamba itu?"

"Saya sendiri belum tahu. Hanya dari teropongan batin tampaknya Ki Arang Geni punya ilmu hitam. Bisa saja asal ilmu itu dari penghuni Leuweung Hideung."

"Kalau begitu mala mini kita harus waspada Nak Bayu. Kita melakukan dzikir di Mushalla saja." Ajan Ki Damar. Bayu Gandana hany mengangguk mengiyakan.

Suasana dusun Suluh Hawu malam Jumat Kliwon itu benar-benar mencekam. Hening tak ada suara hanya sesekali desiran angin dingin menerpa dedaunan pohon-pohon di sekitar hutan itu.

Angin itu berasal dari dalam hutan, suaranya mendesis dan rasanya seperti mengandung mantra-mantra gaib.

Bayu di sela-sela dizkirnya merasakan kejanggalan suara angin itu. Sementara Ki Damar khusyu menghitung biji tasbihnya dengan sebutan Asma Allah. 

 Bulan Purnama di langit yang cerah itu malah kesannya membuat rasa takut. Bulan yang bulat penuh itu seperti menyeringai mencari mangsa.

Semakin larut malam menjelang dini hari, semakin suasana bertambah mencekam. Penduduk dusun itu tidak ada yang bisa tidur semalaman.

Hingga waktu Subuh itu Bayu masih khusyu melakukan dzikir. Di sebelahnya Ki Damar terlihat lelah dan hampir saja tertidur andai saja Bayu tidak segera mengingatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun