Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bima Sakti di Piala Dunia U17 dan Harapan Erick Thohir

27 Juni 2023   06:40 Diperbarui: 28 Juni 2023   09:00 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FIFA akhirnya menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 yang diselenggarakan pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023. 

Untuk menghadapi ajang Dunia ini, PSSI resmi menunjuk Bima Sakti menjadi pelatih Timnas Indonesia U17 yang mendapat julukan Garuda Asia. 

Ajang Piala Dunia U17 adalah kompetisi sepak bola yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan peserta sebanyak 24 negara yang bersaing memperebutkan gelar.

Saat ini sudah lengkap 24 negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia U17. Ada 4 negara terakhir dari zona Asia yang baru saja menyelesaikan kualifikasi mereka yaitu Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Uzbekistan. 

Ketum PSSI, Erick Thohir memastikan bahwa Bima Sakti akan mendapat pendamping beberapa asisten dalam tim pelatih Garuda U17 tersebut. Susunan tim pelatih baru diputuskan kemudian dalam rapat Exco PSSI mendatang.

Banyak dari kita yang mempertanyakan tentang alasan penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U17. Padahal ini adalah turnamen dengan level dunia yang kontestannya juga level dunia. 

Hanya dalam kurun waktu empat bulan saja, Bima Sakti harus bekerja keras mempersiapkan tim dengan daya saing tingkat tinggi menghadapi lawan-lawan tangguh. 

Inilah yang menjadi alasan kuat bagi PSSI kenapa menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Garuda Asia. Waktu persiapan menghadapi ajang dunia ini sangat singkat. Karena itu perlu pelatih yang sudah banyak mengenal karakter para pemain dalam skuad Timnas Indonesia U17. 

Selama ini Bima Sakti adalah pelatih yang memegang skuad Garuda U16 yang saat itu meraih gelar juara di ajang Piala AFF U16. 

Pada ajang Piala AFF U16, Bima Sakti membawa tim asuhannya tanpa kekalahan hingga juara mengalahkan Vietnam di final dengan skor 1-0. 

Pada babak sebelumnya mereka di fase grup juga menang 2-0 atas Filipina, 9-0 atas Singapura, 2-1 atas Vietnam. Pada babak semifinal  menang 5-4 atas Myanmar.

Walaupun kemudian pada ajang berikutnya Bima Sakti gagal membawa mereka lolos ke Piala Dunia U17 pada ajang kualifikasi. 

Ketika itu walaupun Timnas Garuda Asia berhasil menang 14-0 atas Guam, 3-2 atas Uni Emirate Arab, 2-0 atas Palestina, tetapi mereka kalah dari Malaysia U17 dengan skor telak 1-5 dalam laga terakhir grup.  

Dari hasil tersebut Bima Sakti memiliki catatan dari 9 laga bersama Timnas U17, 8 laga berhasil mereka menangkan dan hanya satu laga kalah dari Malaysia. 

Apakah catatan tersebut bisa menjadi gambaran kekuatan dari kualitas kepelatihan Bima Sakti? 

Jawabannya sangat relatif karena sosok pelatih meraih prestasi ditentukan oleh banyak faktor yang menjadi penunjangnya salah satunya adalah jam terbang. 

Melihat jam terbang Bima Sakti sebagai pelatih timnas, tentu saja masih kalah dari pelatih lain yang sekarang seperti Indra Sjafri atau Shin Tae-yong. 

Namun penunjukkan sosok Bima selain alasan waktu yang sudah mepet untuk adaptasi dengan sosok pelatih baru bagi skuad Garuda U17, juga PSSI dalam hal ini Erick Thohir ternyata memiliki target lain. 

Ketum PSSI itu menginginkan para pelatih muda kita bisa menimba pengalaman berharga dari ajang Piala Dunia U17 yang kebetulan diselenggarakan di Indonesia. 

Ini kesempatan baik bagi skuad Garuda U17 dan tim pelatihnya di ajang dunia ini. Kalau bukan karena ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U17 tidak bisa ikut di ajang tersebut karena tidak lolos kualifikasi. 

Apalagi melihat gambaran kekuatan lawan bisa ditengok dari negara-negara yang lolos melalui jalur Piala Asia U-17 2023 yang berlangsung di Thailand. 

Lawan-lawan tangguh dari Asia saja level mereka sudah berada di atas Timnas Indonesia U17. Belum laga Tim dari negara-negara Eropa seperti Prancis, Inggris, Spanyol dan Jerman. Atau tim dari Amerika Latin seperti Brasil dan Argentina.

Pada babak semifinal Piala Asia U17 atau 4 besar yang berhak lolos ke putaran final Piala Dunia U17, ternyata tidak ada satu pun negara ASEAN yang bisa tembus 4 besar. Mereka adalah Korea Selatan, Jepang, Uzbekistan dan Iran.

Tim-tim dari negara tersebut terbukti bisa menghentikan laju kesebelasan yang selama ini kerap merepotkan Indonesia di kancah Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. 

Mari kita lihat, Malaysia yang membungkam Indonesia 5-1 pada kualifikasi Piala Asia ternyata tidak berdaya berada di grup A. Mereka hanya menempati peringkat ketiga di fase Grup A, berada di bawah Thailand dan Yaman yang lolos ke perempat final. 

Begitu pula Thailand, walaupun bisa mengalahkan Malaysia, tapi tidak berdaya menghadapi Korea Selatan. 

Tim junior Negeri Ginseng itu membuat skuad muda Gajah Perang tumbang pada babak perempat final dengan skor telak 1-4 sekaligus gagal meraih tiket ke Piala Dunia U-17 2023. 

Gambaran kekuatan peserta di Piala Dunia U-17 nanti juga bisa mengacu pada Timnas Vietnam hanya juru kunci di Grup D. 

Padahal Vietnam adalah  rival kuat bagi timnas kita. Mereka tidak berdaya harus mengakui keunggulan Uzbekistan 1-0 dan digebuk Jepang 4-0 pada fase grup tersebut. 

Korea Selatan, Uzbekistan, dan Jepang akhirnya mereka lolos ke putaran final Piala Dunia U17 di Indonesia. Satu peserta lagi adalah Iran. Lengkap sudah 4 negara wakil dari zona Asia. 

Ketum PSSI juga berharap untuk tetap optimis menghadapi ajang besar ini. Tidak perlu berkecil hati. Harus menghadapi dengan nyali tinggi dan semangat pantang menyerah. 

Erick Thohir sudah menyusun program yang nanti akan dibicarakan dan diskusi dengan Bima Sakti dalam mempersiapkan Timnas Indonesia U17. 

"Pada Juli dan Agustus kita akan seleksi pemain yang pantas masuk tim U-17. Setelah itu akan kita kirim ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan. Sekaligus melakukan uji coba dengan negara-negara Eropa, Asia, Afrika, dan lain-lain. Tujuannya agar mereka tidak kaget kalau nanti melawan tim-tim tangguh," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir seperti dilansir situs resmi federasi, PSSI.org (24/6/23). 

Daftar 24 Tim Negara Lolos Piala Dunia U-17 2023: Indonesia (tuan rumah), Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Argentina, Brasil, Ekuador, Venezuela, Burkina Faso, Mali, Maroko, Senegal, Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Iran, Korea Selatan, Jepang, dan Uzbekistan. 

Selamat bekerja Bima Sakti dan skuad Timnas Indonesia U17. Kalian harus bisa berprestasi demi kehormatan Indonesia. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun