Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Usai Ramadan, Lebaran, Lalu..?

25 April 2023   20:55 Diperbarui: 25 April 2023   20:56 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan baru saja berlalu meninggalkan segala kenangan. Begitu pula Lebaran sudah usai kendati masih menyisakan rasa bahagia saat-saat berkumpul bersama keluarga. 

Beberapa hari ke depan kita akan kembali menghadapi rutinitas seperti biasanya. Saat-saat bersantai berkumpul keluarga di hari Lebaran harus cepat-cepat dilupakan. 

Para karyawan, pegawai kembali masuk kerja menghadapi keseharian mereka di tempat kerja. Kesibukan pekerjaan sudah menanti. 

Pagi berangkat kerja kembali menghadapi kemacetan lalu lintas saat menuju tempat bekerja. Harus mampu beradaptasi dengan suasana kemacetan.

Begitu pula saat pulang kerja harus kembali akrab dengan kepadatan arus lalu lintas sampai tiba di rumah. Kelelahan pun mendera saat tiba di rumah. 

Namun demikianlah kehidupan terus bergulir. Kita harus mampu menyikapinya dengan bijak. 

Bahkan lebih baik lagi jika kita mampu selalu mengucap syukur ketika Tuhan masih memberikan kesempatan menjalani kehidupan ini dengan rutin. 

Ketika Ramadan berlalu, rasa syukur itupun harus hadir dalam hati kita. Betapa kita telah melewati hari-hari selama Ramadan dengan penuh khusyu. 

Hari-hari dan malam-malam Ramadan yang penuh dengan ibadah kepada Yang Maha Kuasa atas Kehidupan ini.Ibadah sebagai wujud pengabdian mutlak seorang hamba kepada Khaliqnya. 

Malam-malam pada bulan Ramadan yang penuh dengan alunan nada ayat-ayat suci Al Quran dengan kajiannya sebagai upaya menghayati dan mengaktualisasikan ke dalam keseharian kita. 

Hari-hari pada bulan Ramadan pada saat kita secara terus menerus menahan diri dari rasa lapar dan haus. Semua kita lakukan dengan penuh tanggung jawab.

Bahkan bukan itu saja, juga jauh lebih penting ketika kita menahan diri dari nafsu syahwat pandangan, pendengaran, perkataan dan bisikan hati. 

Keberhasilan melewati semua tantangan dalam beribadah selama bulan Ramadan menimbulkan kebahagiaan tersendiri. Luapan bahagia tersebut patut kira rayakan di Hari Kemenangan. 

Lebaran adalah momen penting bagi hamba-hamba yang berhasil menemukan jati dirinya di hadapan Tuhannya. 

Momen kembalinya kesucian lahir batin setelah selama sebulan penuh mendapat tempaan spiritual.  

Hamba yang sangat menyadari dengan sepenuh dan setulus hati bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Hidup, Kekal dan Maha Pengasih Penyayang. 

Ramadan memang sudah usai. Begitu pula Lebaran sudah berlalu. Namun semangatnya harus tetap menyala dalam jiwa kita untuk kita aktualisasikan kedalam kehidupan sehari-hari. 

Semoga Allah kembali mempertemukan Ramadan yang penuh BerkahNya pada tahun-tahun mendatang. 

Salam bahagia @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun