Pendapat-pendapat para ulama tersebut boleh jadi berdasarkan riwayat pengalaman pada zaman Rasulullah SAW yang kondisnya berbeda dengan saat ini.Â
Tanda-tanda fisik itu pasti dipengaruhi oleh faktor-faktor alamiah yang terjadi dalam situasi perubahan iklim yang berbeda, maka perubahan fisik itu sudah tidak lagi dapat menjadi pedoman.Â
Tidak ada kepastian malam pada saat Lailatul Qadar datang, menyebabkan semua malam pada bulan Ramadan itu anggap saja adalah malam yang istimewa.Â
Dengan demikian kita sebaiknya melakukan ibadah kepada Allah tetap dalam keadaan khusyu pada setiap malam di bulan Ramadan.Â
Tentu saja ada satu malam di antara malam-malam yang kita lewati itu adalah Lailatul Qadar pada saat mana nilai ibadah kita sama dengan ibadah selama 83 tahun.Â
Banyak sekali kegiatan ibadah yang berkualitas yang kita bisa lakukan pada malam-malam di bulan Ramadan. Selain mendirikan sholat wajib juga sholat tarawih, witir dan sholat tahajud.Â
Sholat-sholat tersebut dilakukan dengan berjamaah baik di Masjid maupun di rumah bersama anggota keluarga. Sholat berjamaah memiliki nilai 27 derajat lebih tinggi dari sholat sendirian.Â
Selain ibadah sholat, juga ibadah membaca Al Quran atau Tadarus. Kegiatan ini bisa dilakukan di Masjid bersama jamaah lainnya.Selain membaca Al Quran juga mengkaji ayat-ayat dalam Al Quran dengan bimbingan dari seorang ahli tafsir.Â
Semoga dalam menjalani ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadan ini kita dipertemukan Allah pada Malam Kemuliaan.Â
Pada saat mana malam itu para Malaikat dan Malaikat Jibril turun ke bumi dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Maka pada malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit Fajar. Aamiin.Â
Salam bahagia @hensa17