Dalam sebuah Hadis, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, Abdullah bin Umar tentang puasa yang paling utama. Saat itu Rasulullah SAW menjawab dengan jelas, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.Â
Lalu bagaimanakah tingkatan puasa dari segi batiniah? Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa level puasa tersebut ada tiga yaitu puasa awam, puasa khusus dan puasa khusus dari yang khusus.Â
Puasa awam adalah puasa yang ada pada level terbawah karena puasa ini hanya sekedar mampu menahan lapar dan dahaga saja sepanjang hari.Â
Hasil dari puasa ini hanya sampai tingkatan tersebut karena tidak mampu menahan tubuhnya dari perkara-perkara yang makruh.Â
Tingkatan puasa berikutnya adalah puasa khusus yaitu puasa selain menahan dahaga dan lapar untuk mencegah dari perkara yang membatalkan puasa.Â
Juga mampu berpuasa dengan mencegah dari perbuatan dosa terhadap pendengaran, penglihatan, lisan, kaki, tangan dan anggota badan yang lain.Â
Puasa dengan level tertinggi adalah puasa Khususul khusus yaitu setelah menjalankan puasa khusus tersebut juga seorang hamba yang berpuasa dengan teguh menjaga hatinya dengan baik.Â
Hatinya selalu bersih dari urusan duniawi dan hanya fokus dengan irama dzkir kepada Allah. Inilah puasa dengan level tertinggi bagi hamba Allah, puasa yang paripurna. Hanya orang-orang terpilih saja yang mampu menggapai level puasa tersebut.Â
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita sehingga mampu juga menggapai puasa dengan level tertinggi di Mata Allah.Aamiin.Â
Salam bahagia @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H