Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berpuasa pada Level Tinggi

4 April 2023   15:00 Diperbarui: 4 April 2023   15:02 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto (Sumber Vecteezy via Kompas.com). 

Dalam sebuah Hadis, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, Abdullah bin Umar tentang puasa yang paling utama. Saat itu Rasulullah SAW menjawab dengan jelas, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. 

Lalu bagaimanakah tingkatan puasa dari segi batiniah? Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa level puasa tersebut ada tiga yaitu puasa awam, puasa khusus dan puasa khusus dari yang khusus. 

Puasa awam adalah puasa yang ada pada level terbawah karena puasa ini hanya sekedar mampu menahan lapar dan dahaga saja sepanjang hari. 

Hasil dari puasa ini hanya sampai tingkatan tersebut karena tidak mampu menahan tubuhnya dari perkara-perkara yang makruh. 

Tingkatan puasa berikutnya adalah puasa khusus yaitu puasa selain menahan dahaga dan lapar untuk mencegah dari perkara yang membatalkan puasa. 

Juga mampu berpuasa dengan mencegah dari perbuatan dosa terhadap pendengaran, penglihatan, lisan, kaki, tangan dan anggota badan yang lain. 

Puasa dengan level tertinggi adalah puasa Khususul khusus yaitu setelah menjalankan puasa khusus tersebut juga seorang hamba yang berpuasa dengan teguh menjaga hatinya dengan baik. 

Hatinya selalu bersih dari urusan duniawi dan hanya fokus dengan irama dzkir kepada Allah. Inilah puasa dengan level tertinggi bagi hamba Allah, puasa yang paripurna. Hanya orang-orang terpilih saja yang mampu menggapai level puasa tersebut. 

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita sehingga mampu juga menggapai puasa dengan level tertinggi di Mata Allah.Aamiin. 

Salam bahagia @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun