Sehingga Allah berfirman dalam Al Quran bagi hamba-hambaNya yang berpuasa maka muara untuk mereka adalah insan-insan yang bertaqwa.Â
Kedua adalah puasa adalah sebuah ibadah yang sangat efektif untuk menundukkan godaan syetan yang terkutuk. Hamba yang berpuasa berarti sedang melakukan upaya pengendalian diri.Â
Puasa adalah mengendalikan diri dari segala nafsu dan syahwat. Syetan itu seringkali menerobos untuk menggoda manusia melalui pintu nafsu dan syahwat.Â
Maka dengan berpuasa kita berupaya menahan rasa lapar. Hal ini adalah upaya sangat efektif untuk meredam segala syahwat dalam diri kita.Â
Puasa menjadi latihan bagi jiwa dan raga untuk selalu mampu mengendalikan diri. Mampu bertahan dari segala hasutan dan godaan syetan.Â
Jiwa dan raga yang terkendali dengan baik akan membawa pada kekhusyuan dalam beribadah. Membawa pada ketangguhan jiwa dari segala ujian.Â
Bagi hamba-hamba yang sudah mampu berpuasa bukan hanya tingkat puasa lahir tetapi juga puasa dengan level batin, maka pengendalian jiwa mereka semakin sempurna.Â
Semakin sempurna seorang hamba berpuasa dengan menghayati makna dan hakikat dengan kesungguhan yang dalam, maka dirinya telah ada pada tingkatan tertinggi dari sosok hamba Allah. Derajat itu adalah derajat Muttaqin.Â
Pada derajat seorang hamba yang demikian, maka semua amal ibadah yang ditunaikan akan memiliki kualitas yang tinggi.Â
Maka demikianlah Puasa adalah pintu utama bagi ibadah-ibadah lainnya sehingga menjadi lebih khusyu dan sempurna.Â
Semoga kita termasuk ke dalam hamba-hambaNya yang selalu mampu melakukan ibadah penuh tulus dan khusyu demi menggapai Ridho Allah. Aamiin.Â
Salam bahagia @hensa17.Â