Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukalah Pintu Ibadahmu

27 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   13:42 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto (Sumber Antara). 

Setiap sesuatu itu mempunyai pintu dan Pintu Ibadah itu adalah Puasa. Cuplikan sebuah Hadits Rasulullah yang akan kita bahas kali ini. 

Sabda Rasulullah tersebut menunjukkan bahwa puasa memiliki nilai yang tinggi. Bahkan Allah dalam sebuah Hadits Qudsi berfriman bahwa puasa itu ibadah yang Allah sendiri yang akan memberikan pahalanya. 

Ada dua hal yang membuat nilai ibadah puasa tersebut sangat tinggi di hadapan Allah dan Rasulnya. Puasa ini adalah ibadah yang sangat istimewa berbeda dengan ibadah-ibadah ritual lainnya seperti sholat, zakat dan berhaji. 

Apa saja dua hal tersebut sehingga ibadah puasa memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah dan Rasulnya? Mari kita simak. 

Pertama adalah ibadah puasa merupakan pengabdian yang mengandung ajaran pencegahan diri. Berpuasa adalah mengendalikan diri dari segala cobaan. 

Puasa itu ibadah yang sangat istimewa karena ibarat hubungan langsung tanpa penghalang dengan Allah karena ibadah puasa ini sangat rahasia. 

Di manakah nilai rahasianya? Benar puasa adalah ibadah yang hanya diketahui oleh Allah dan hambanya yang berpuasa. Tidak ada yang lain yang tahu seseorang itu berpuasa atau tidak kecuali Allah. 

Ibadah puasa ini adalah ibadah tersembunyi tidak seperti sholat yang semua orang bisa melihat bahwa seseorang sedang melakukan ibadah sholat. 

Seorang hamba tengah khusyu berpuasa ketika terik matahari menyengat. Maka dia akan tetap berpuasa walaupun di tengah kesendiriannya dan di depannya ada segelas minuman segar. 

Jika mau pasti dia akan mengambil minuman segar itu karena tak ada orang yang tahu kalau dia minum. Namun dia tetap berpuasa karena dia tahu Allah selalu hadir di hatinya. 

Itulah sebabnya ibadah puasa ini nilai ibadahnya sangat tinggi karena selalu berkaitan dengan keyakinan bahwa Allah itu selalu hadir dimanapun kita berada. 

Sehingga Allah berfirman dalam Al Quran bagi hamba-hambaNya yang berpuasa maka muara untuk mereka adalah insan-insan yang bertaqwa. 

Kedua adalah puasa adalah sebuah ibadah yang sangat efektif untuk menundukkan godaan syetan yang terkutuk. Hamba yang berpuasa berarti sedang melakukan upaya pengendalian diri. 

Puasa adalah mengendalikan diri dari segala nafsu dan syahwat. Syetan itu seringkali menerobos untuk menggoda manusia melalui pintu nafsu dan syahwat. 

Maka dengan berpuasa kita berupaya menahan rasa lapar. Hal ini adalah upaya sangat efektif untuk meredam segala syahwat dalam diri kita. 

Puasa menjadi latihan bagi jiwa dan raga untuk selalu mampu mengendalikan diri. Mampu bertahan dari segala hasutan dan godaan syetan. 

Jiwa dan raga yang terkendali dengan baik akan membawa pada kekhusyuan dalam beribadah. Membawa pada ketangguhan jiwa dari segala ujian. 

Bagi hamba-hamba yang sudah mampu berpuasa bukan hanya tingkat puasa lahir tetapi juga puasa dengan level batin, maka pengendalian jiwa mereka semakin sempurna. 

Semakin sempurna seorang hamba berpuasa dengan menghayati makna dan hakikat dengan kesungguhan yang dalam, maka dirinya telah ada pada tingkatan tertinggi dari sosok hamba Allah. Derajat itu adalah derajat Muttaqin. 

Pada derajat seorang hamba yang demikian, maka semua amal ibadah yang ditunaikan akan memiliki kualitas yang tinggi. 

Maka demikianlah Puasa adalah pintu utama bagi ibadah-ibadah lainnya sehingga menjadi lebih khusyu dan sempurna. 

Semoga kita termasuk ke dalam hamba-hambaNya yang selalu mampu melakukan ibadah penuh tulus dan khusyu demi menggapai Ridho Allah. Aamiin. 

Salam bahagia @hensa17. 

#RenunganRamadan1444H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun