Manchester City adalah skuad yang memiliki mentalitas teruji dalam kompetisi Premier League. Bermain di Emirates Stadium London, Kamis (16/2/23) dini hari WIB meraih kemenangan penting.Â
Di tengah goncangan masalah pelanggaran Financial Fair Play, mereka masih mampu bermain apik dan menang 3-1 atas Arsenal.Â
Kemenangan ini sangat berharga bagi skuad asuhan Pep Guardiola untuk mengambil alih klasemen sementara di peringkat pertama dengan 51 poin.Â
The Gunners Arsenal tergeser turun ke peringkat dua walaupun memiliki poin sama tetapi mereka kalah dalam selisih gol.Â
Arsenal memiliki selisih gol dengan 26 gol sedangkan Manchester City 36 gol.Â
Pasukan asuhan Mikel Arteta ini harus turun dari singgasana mereka setelah dalam beberapa pekan terus memimpin klasemen Premier League.Â
Dengan kekalahan ini Arsenal telah kehilangan tiga dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.Â
Hal ini harus menjadi peringatan keras bagi skuad Gunners dalam menatap gelar mereka yang terancam.Â
Mikel Arteta harus melakukan evaluasi total, meskipun mereka masih berada pada posisi urutan kedua karena selisih gol yang lebih buruk. Â
Arsenal juga masih memiliki satu pertandingan tunda di tangan mereka untuk mengejar poin milik pasukan Pep Guardiola.Â
Kevin De Bruyne membuat City unggul sebelum Bukayo Saka menyamakan kedudukan untuk Arsenal dari titik penalti shingga skor 1-1 bertahan hingga turun minum.Â
Namun skuad The Citizen pada babak kedua berhasil mencetak dua gol melalui Jack Grealish dan Erling Haaland untuk keunggulan 3-1 atas tuan rumah Arsenal.Â
Pep Guardiola menyambut kemenangan ini dengan suka cita. Dia berpendapat usai laga seperti rilis Premierleague.com (16/2/23) :Â
"Arsenal jauh lebih baik dari kami. Saya mengubah sesuatu di babak kedua dan kami jauh lebih baik. Dari menit pertama babak kedua kami jauh lebih baik, dan kami memiliki kendali luar biasa atas penyerang yang sangat berbahaya."Â
Performa City di babak kedua mengendalikan permainan sepenuhnya. Terutama pada lini tengah, Kevin de Bryuyne, Ilikay Gundogan dan Rodri menguasai area vital ini dengan baik.Â
Apalagi sering kali Bernardo Silva juga bergabung dengan trio gelandang tersebut untuk menutup setiap gerakan para gelandang Arsenal, Granit Xhaka, Jorgino dan Martin Odegaard.Â
Kejelian Guardiola menempatkan 4 pemain pada area lini tengah membuat penguasaan area vital ini ada dalam genggaman skuad City.Â
Granit Xhaka yang biasanya menjadi pengatur serangan Arsenal dengan umpan-umpannya baik umpan terobosan maupun umpan ke sisi sayap, kali ini benar-benar buntu.Â
Penguasaan lini tengah ini adalah kunci kemenangan City malam itu. Beberapa kali  umapn-umapn cerdas Gundogan dan De Bruyne merusak pertahanan Arsenal.Â
Hal itu terbukti dengan hasil 2 gol yang terjadi pada babak kedua merupakan asis dari dua gelandang City yaitu Gundogan dan De Bruyne untuk gol Grealish dan Halaand.Â
Performa trio penyerang City, Jack Grealish, Erling Haaland dan Riyad Mahrez, sangat mengesankan. Mahrez walaupun tidak mencetak gol, tapi setiap pergerakkannya di area penalti telah membuka ruang bagi Haaland dan Grealish.Â
Terutama penampilan striker asal Norwegia, Haaland yang kembali bersemangat setelah galau karena kasus klub yang menjadi sorotan media.Â
Sungguh penampilan City memenangkan laga ini dalam sorotan 60 ribu penonton di Emirates Stadium London membuktikan mental juara mereka masih kokoh. Selamat untuk Guardiola, selamat untuk Mancherter City.Â
Salam bola @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H