Harry Kane, dalam beberapa hari mendatang ini masih terus hangat menjadi pembicaraan di kalangan penggemar sepak bola di Inggris.
Torehannya dalam meraih 200 gol bagi Tottenham di Premier League telah menempatkannya menjadi orang ketiga setelah Wayne Rooney dan Alan Shearer.
Pemain bernomor punggung 10 di skuad Tottenham ini juga membuka peluang memecahkan rekor 260 gol Shearer dan 208 gol Rooney dalam sejarah kompetisi Premier League.
Harry Kane masih memiliki kontrak bersama Tottenham hingga bulan Juni tahun 2024. Sosok striker England ini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi klub Tottenham.
Pada hari Minggu lalu dalam laga Premier League, dia mencetak gol ke-267 untuk Spurs di semua kompetisi ketika melawan Manchester City untuk mengamankan kemenangan 1-0.
Banyak yang berspekulasi usai menyelesaikan kontraknya dengan Tottenham, Kane kemungkinan besar hengkang dari klub London tersebut.
Para pengamat di Inggris, paling tidak ada dua klub besar Eropa yang mengincar Harry Kane yaitu Manchester United dan Bayern Munich.
Selama karirnya, Kane belum pernah meraih gelar di ajang kompetisi Premier League. Itulah sebabnya saat ini impiannya adalah meraih gelar bergengsi tersebut.
Jika klubnya sekarang, Tottenham tidak memiliki program dan ambisi serta tekad untuk meraih gelar juara Premier League, maka besar kemungkinan Harry Kane tidak akan memperpanjang kontraknya.
Chairman Tottenham, Daniel Levy yang bertanggung jawab pada klub, harus memiliki program yang jelas dalam beberapa tahun ke depan terutama memiliki target juara.
Tanpa target tersebut, Harry Kane tidak akan memperpanjang kontrak. Lalu kemanakah Kane akan berlabuh? Manchester United atau Bayern Munich?
Bagi Kane, Spurs adalah klub masa kecilnya sehingga tidak mudah meninggalkan begitu saja. Berpisah dengan Spurs pasti meninggalkan rasa emosional yang dalam.
Namun bagi Kane yang sekarang mendekati usia 30 tahun, harus berani memutuskan masa depan karirnya sendiri. Apakah tetap bersama Tottenham ataukah harus pergi.
Melihat gelagat belakangan ini terlihat Kane masih merasa betah berada di tengah-tengah para penggemarnya di Tottenham Hotspur Stadium London.
Bagaimana dirinya melakukan selebrasi kemenangan tipis atas Manchester City pada akhir pekan lalu dengan sambutan meriah para fans.
Pidatonya yang emosional kepada para pendukung Spurs saat itu, menunjukkan dirinya masih betah bersama klub masa kecilnya.
Andaikata Kane harus hengkang dari London, pilihan terbaik antara Manchester United dan Bayern Munich harus segara dia pilih.
Pendapat para pengamat di Inggris, Harry Kane lebih baik memilih tim asuhan Erik ten Hag yang tengah kembali meningkat permformanya.
Dalam skuad Manchester United, Harry Kane bisa berduet dengan Marcus Rashford, rekan penyerang dalam skuad Three Lions. Duet ini bisa menjadi duet maut dalam laga-laga Premier League.
Sementara itu Bayern Munich sejauh ini masih belum menemukan sosok pengganti Robert Lewandowski sehingga wajar mereka mengincar Harry Kane.
Mari kita tunggu saja bagaimana akhirnya Harry Kane memilih klub yang menjamin bagi dirinya bisa meraih trofi juara dalam karir sepak bolanya.
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H