Maroko, Singa Atlas dari Afrika sudah siap menghadapi laga pamungkas mereka dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hakim Ziyech dan kolega bertekad memenangkan laga melawan Kroasia. Hal ini sekaligus memecahkan rekor sebagai tim Afrika pertama yang berhasil meraih juara ketiga Piala Dunia.
Laga play off perebutan peringkat ketiga ini berlangsung di Khalifa International Stadium, Al Rayyan Doha pada Sabtu (17/12/22) pukul 22.00 WIB. Jangan lewatkan laga ini dengan menyaksikan melalui tayangan langsung Televisi di rumah Anda.Â
Bagi para penggemar sepak bola tentu saja masih membayangkan skuad Maroko yang bermain mengesankan sepanjang ajang sepak bola terbesar tahun 2022.Â
Maroko berada pada laga perebutan tempat ketiga sebagai pelopor yang menentukan era sepak bola Afrika. Karena Singa Atlas ini menjadi tim Afrika pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mencapai semifinal.
Perjalanan mereka menuju semi final sangat luar biasa. Mereka menyingkirkan tim-tim unggulan seperti Belgia di babak penyisihan. Juara dunia 2010, Spanyol, di babak 16 besar dan Portugal di babak perempat final.
Sementara itu Kroasia adalah tim sesama grup F dengan mereka, hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Kini mereka saling berhadapan kembali pada perebutan peringkat ketiga.
Lalu rekor sejarah ini akan bertambah hanya jika Tim dari Negeri Maghribi ini berhasil meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Kroasia.
Bagaimana prediksi laga antara Maroko menghadapi Kroasia? Mari kita kupas bersama dari berbagai sudut pandang.
Jika melihat hasil imbang pada fase grup, maka kedua tim ini memiliki peluang yang sama untuk memenangkan laga play off ini.
Catatan bagi Maroko adalah lini pertahanan mereka yang sudah bermain tangguh selama Piala Dunia ini sebelum mereka kebobolan oleh Prancis pada laga semi final.
Gawang Maroko yang dikawal Yassine Bounou baru mengalami kebobolan hanya satu gol sebelum semi final di ajang Piala Dunia 2022 ini.
Itu pun terjadi sebagai akibat gol bunuh diri dari pemain bertahan mereka, Nayef Aguerd. Mereka baru benar-benar kebobolan oleh lawan ketika terjadinya gol cepat Prancis pada menit ke-4 laga semi final.
The Atlas Lions telah mempertahankan 8 clean sheet dalam 10 pertandingan, kebobolan gol bunuh diri melawan Kanada.
Ketika kebobolan dari Prancis pada laga semi final, hal itu hanya setelah melakukan pergantian langka ke lima bek mereka yang mengalami cedera.
Kekalahan dari Prancis adalah kekalahan pertama Maroko dalam 11 pertandingan. Ini adalah sebuah rekor bagi Maroko yang berhasil mengalahkan Belgia dan Chili sebagai bagian dari tujuh kemenangan.
Begitu pula dengan gemilang berhasil melewati Spanyol melalui adu penalti untuk menginjakkan kiprah mereka di perempat final. Berlanjut ke semi final menang dramatis atas Portugal.
Sementara itu bagi Kroasia laga perebutan peringkat ketiga ini bisa merupakan anti klimaks dari prestasi Vatreni. Gegara kalah 0-3 dari Argentina, Kroasia gagal mengulang sebagai finalis Piala Dunia edisi 2018.Â
Pada Piala Dunia 2018, Kroasia berhasil loloske final untuk pertama kalinya, namun kandas dari Prancis yang akhirnya merebut gelar juara.Â
Masalah serius skuad asuhan ZlatkoDalic ini adalah tumpulnya lini depan. Hasil imbang 0-0 melawan Maroko adalah salah satu dari empat kebuntuan 90 menit untuk Kroasia di Piala Dunia.
Satu-satunya kemenangan mereka pada momen open play dalam enam pertandingan di ajang ini adalah menang 4-1 atas Kanada.
Sementara itu kemenangan pasukan Dalic lainnya harus memlalui drama adu penalti yang banyak pengamat berpendapat hanya karena keberuntungan.
Kroasia berhasil meraih kemenangan adu penalti atas Jepang pada fase 16 besar dan Brasil pada babak perempat final ajang tersebut.Â
Jika pada lini tengah Kroasia memiliki sosok Luka Modric untuk mengeksploitasi penguasaan bola mereka. Namun di lini depan tidak mempunyai seorang striker mematikan.Â
Itulah sebabnya sejauh ini Kroasia harus bermain tanpa gol melawan Maroko dan Belgia, imbang 1-1 dengan Jepang dan Brasil dan dibantai 3-0 oleh Argentina.
Satu-satunya kemenangan dalam laga normal adalah menghadapi Kanada. Mereka mencetak empat gol ke gawang Kanada.Â
Faktor kebuntuan lini depan ini yang menjadi pekerjaan besar coach Dalic ketika Kroasia menghadapi Maroko dalam laga terakhir mereka.
Ada satu lagi kendala serius lainnya adalah motivasi sosok Kapten Tim, Luka Modric yang sangat kecewa ketika timnya kalah 0-3 dari Argentina pada semi final.
Pemain berusia 37 tahun itu tidak dapat menginspirasi timnya untuk meraih kemenangan di semifinal atas Argentina.
Akibat dari kekalahan ini, Modric peraih Ballon d'Ortahun 2018 ini mulai mempertimbangkan untuk mundur dari Timnas Kroasia dan mungkin akan pensiun dari pertandingan internasional.
Kondisi psikologis Luka Modric ini bisa menjadi keuntungan bagi skuad Singa Atlas dari Afrika. Mereka sudah siap kembali mencetak rekor di Piala Dunia 2022. Selamat bertanding.
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H