Jika pada lini tengah Kroasia memiliki sosok Luka Modric untuk mengeksploitasi penguasaan bola mereka. Namun di lini depan tidak mempunyai seorang striker mematikan.Â
Itulah sebabnya sejauh ini Kroasia harus bermain tanpa gol melawan Maroko dan Belgia, imbang 1-1 dengan Jepang dan Brasil dan dibantai 3-0 oleh Argentina.
Satu-satunya kemenangan dalam laga normal adalah menghadapi Kanada. Mereka mencetak empat gol ke gawang Kanada.Â
Faktor kebuntuan lini depan ini yang menjadi pekerjaan besar coach Dalic ketika Kroasia menghadapi Maroko dalam laga terakhir mereka.
Ada satu lagi kendala serius lainnya adalah motivasi sosok Kapten Tim, Luka Modric yang sangat kecewa ketika timnya kalah 0-3 dari Argentina pada semi final.
Pemain berusia 37 tahun itu tidak dapat menginspirasi timnya untuk meraih kemenangan di semifinal atas Argentina.
Akibat dari kekalahan ini, Modric peraih Ballon d'Ortahun 2018 ini mulai mempertimbangkan untuk mundur dari Timnas Kroasia dan mungkin akan pensiun dari pertandingan internasional.
Kondisi psikologis Luka Modric ini bisa menjadi keuntungan bagi skuad Singa Atlas dari Afrika. Mereka sudah siap kembali mencetak rekor di Piala Dunia 2022. Selamat bertanding.
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H