Pelatih Kroasia, Zlatko Dalik tentu sudah memahami hal tersebut. Dalik bahkan sangat mewaspadai Messi yang katanya sangat berbahaya walaupun bintang Argentina ini sering kali berjalan kaki.Â
Peran Messi sebagai pendobrak lini belakang lawan, menjadi tantangan kuartet lini belakang Kroasia, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa dan Josip Juranovic.Â
Dalam hal produktivitas, Messi sudah mencetak 4 gol dan 2 asis dalam 5 laga di Piala Dunia Qatar ini. Total jumlah golnya sudah menyamai rekor milik Gabriel Batistuta sebanyak 10 gol.
Pada kubu Kroasia ada sosok Luka Modric yang merupakan motor serangan pasukan Vatreni, julukan Tim Kroasia. Modric yang bermain di Real Madrid adalah Kapten Tim yang memiliki kontribusi penting.
Bermain sebagai pengatur permainan bersama dua rekannya, Mateo Kovacic dan Marcelo Brozovic, merupakan trio yang sanat menentukan transisi tim.
Mereka bertiga akan berhadapan dengan trio Argentina di lini vital tersebut. Rodrigo de Paul, Enzo Fernandez dan Alexis McAllister adalah para gelandang Argentina yang menjadi rival tangguh.
Pertarungan di lini tengah ini sangat menentukan penguasaan bola dan alirannya ke lini depan. Tim yang mampu menguasai lini tengah ini, mempunyai peluang menang dalam laga ini.
Namun ada perbedaan bagi skuad Argentina yang sewaktu-waktu mengubah formasi yaitu Messi kerap kali ada pada posisi gelandang.
Scaloni memberikan kebebasan kepada Messi untuk melakukan kreasinya dalam setiap laga. Bahkan Messi sendiri merupakan pemain false nine dalam susunan starter Argentina bergantian dengan Julian Alvarez.Â
Maka menjadi sangat menarik kita tunggu jika Messi berhasil dimatikan oleh salah satu pemain Kroasia. Dan pada sisi lain Modric juga berhasil dibuat tak berdaya oleh pemain Argentina. Apa yang terjadi?Â
Argentina atau Kroasia sebagai pemenang dalam laga ini? Keduanya memiliki peluang sama untuk menjadi finalis Piala Dunia 2022.