Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah 2 Faktor Kunci Kemenangan Liverpool atas Rangers di Matchday 3 Liga Champions

5 Oktober 2022   06:05 Diperbarui: 5 Oktober 2022   06:37 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trent Alexander Arnold pencetak gol penting Liverpool dalam kemenangan 2-0 atas Rangers di ajang fase grup A Liga Champions (Foto Skysports). 

Inilah dua faktor kunci yang membuat Liverpool menang atas Rangers pada matchday ketiga grup A dalam lanjutan fase grup Liga Champions. 

Kemenangan ini membuat tingkat kepercayaan skuad asuhan Juergen Klopp ini kembali bergairah. Mereka akhir-akhir ini terlihat jatuh dengan beberapa laga yang hasilnya sangat mengecewakan. 

Terakhir Liverpool tertahan dalam laga imbang menghadapi Brighton di Anfield akhir pekan kemarin pada matchweek ke-9 Premier League.

Berikut adalah ulasan tentang faktor kunci kemenangan Liverpool atas Rangers di ajang Liga Champions fase grup A. Mari kita simak. 

  • 1. Gol Cepat Trent Alexander Arnold 

Alexander-Arnold membawa Liverpool unggul lebih cepat melalui tendangan bebas hanya 7 menit setelah laga bergulir. 

Gol ini sebagai salah satu gol untuk meraih kemenangan 2-0 atas Rangers di ajang Liga Champions matchday 3 Grup A di Anfield, Rabu (5/10/22) dini hari WIB. 

Kemenangan ini membawa kembali kepercayaan diri skuad asuhan Juergen Klopp di tengah suasana Anfield yang mendebarkan.

Laga ini telah terbukti bahwa tim Liverpool lebih menguasai permainan sejak awal daripada lawan mereka, Rangers.  

Saat laga baru berjalan, maka lahirlah gol cepat dari kaki Arnold. Gol ini menjadi kunci bagi skuad Liverpool lebih termotivasi menghadapi menit demi menit pertandingan.

Pada babak kedua ketika baru berjalan 8 menit Mohamed Salah menambah gol melalui titik penalti untuk kemenangan 2-0. 

Hukuman penalti bagi Rangers terjadi setelah Luis Diaz dilanggar oleh Leon King. Kemenangan 2-0 atas Rangers seakan mengisyaratkan dominasi total tim asuhan Jurgen Klopp tersebut. 

Sebenarnya Klopp masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan tetapi Alexander-Arnold membuatnya terlihat mudah. 

Tendangan bebas Arnold yang luar biasa itu menjadi titik penting dari kemenangan Liverpool. Kiper Rangers, Allan McGregor benar-benar tidak berdaya menghentikan tendangan keras Arnold. 

Selama ini Arnold tengah banyak disorot karena penurunan performanya. Saat menghadapi Brighton begitu banyak blunder dalam permainannya yang berujung gol untuk lawan. 

Setelah semua fokus pada kelemahan defensifnya, maka gol yang dicetaknya adalah pengingat bahwa dia adalah pemain yang bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pemain lain. 

Gol cepat itu menghancurkan semua rencana permainan Rangers. Keyakinan skuad Liverpool mungkin saja telah pulih dengan kemenangan tersebut. 

Namun harus tahu bahwa Rangers beda kelas. Bagi Liverpool kenangan kekalahan telak 1-4 dari Napoli pada matchday 1 tidak akan terlupakan. 

Satu hal yang perlu mendapatkan pembenahan adalah mentalitas bagi skuad The Reds ketika berhadapan dengan tim selevel. 

Kembali pada performa Arnold, bek sayap kanan Liverpool itu telah banyak mendapatkan bahasan para pengamat. Golnya malam itu adalah jawaban kritik kepadanya. 

Hasil ini adalah kekalahan telak bagi skuad Rangers. Performa jeblok tim asuhan Giovani van Bronckhorst adalah gambaran dan fakta bahwa mereka tidak mampu mendapatkan tembakan tepat sasaran sepanjang laga. 

Baru pada lima menit terakhir tembakan tepat sasaran pertama mereka hadir dari kaki Antonio Colak yang menguji Alisson Becker, kiper Liverpool. 

Dari 3 laga Rangers mengalami 3 kekalahan dengan defisit 9 gol belum satu gol pun mereka raih. Sungguh sangat memilukan mereka kalah 0-4 dari Ajax, 0-3 dari Napoli dan 0-2 dari Liverpool. 

  • 2. Perubahan Formasi Skuad Liverpool

Jurgen Klopp membuat tiga perubahan pada tim yang bermain imbang di kandang ketika berhadapan melawan Brighton.  

Luis Diaz, Darwin Nunez dan Diogo Jota masuk menggantikan posisi Fabinho, Fabio Carvalho dan Roberto Firmino. 

Formasipun berubah dari pola 4-3-3 menjadi 4-2-3-1 dengan menempatkan Nunez sebagai striker tunggal. Sementara Diogo Jota menjadi penyerang lobang di belakang Nunez. 

Usai laga tersebut Juergen Klopp, pelatih Liverpool, berbicara kepada BT Sport (4/10/22) tentang perubahan formasi skuad asuhannya: 

"Itu persis seperti yang kami butuhkan. Itu adalah performa yang super, solid, pertahanan terbaik, semua orang berkomitmen dalam formasi baru.

"Terkadang Anda harus mengubah banyak hal. Yang pasti itu sedikit kejutan untuk Rangers dengan cara kami mengatur kemanangan 2-0." 

Formasi 4-2-3-1 menghasilkan komposisi pertahanan lebih solid karena adanya duo pivot bersama Thiago Alcantara dan Jordan Henderson yang mampu menjaga keseimbangan transisi. 

Begitu juga dalam penyerangan jauh lebih hidup dengan adanya 4 penyerang, duet winger agresif, Mohamed Salah dan Luis Diaz. Begitu juga dengan Diogo Jota dan Nunez yang menjadi duet striker di depan. 

Perubahan formasi dalam pola permainan Liverpool menjadi kunci untuk kemenangan tersebut. Liverpool dengan formasi duet pivot dan 4 lini belakang menjadi lebih kokoh dalam bertahan. 

Dengan kemenangan ini Liverpool meraih posisi kedua dengan 6 poin. Posisi pertama masih dalam penguasaan Napoli yang kembali menang 6-1 atas tuan rumah Ajax sehingga mereka mengumpulkan 9 poin. Selamat untuk The Reds Liverpool. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun