Saat ini Pemerintah tengah melakukan investigasi atas kejadian kerusuhan di Kanjuruhan. Investigasi independen ini untuk menentukan siapa pihak yang harus bertanggung jawab.
Pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD.
Dalam tim tersebut terdapat mantan pengurus PSSI Nugroho Setiawan dan legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto sebagai anggota.Â
Tentu saja Tim Investigasi Pencari Fakta ini sudah mulai bekerja dengan berpedoman pada waktu yang sudah ditargetkan agar hasilnya sudah bisa memberikan titik terang.Â
Sambil menunggu tim tersebut bekerja, PSSI masih tetap secara intens berhubungan dengan pihak AFC dan FIFA.Â
Mereka juga melakukan sidang di Komisi Displin untuk menentukan arah kebijakan pasca kerusuhan.Â
Berkaca pada kejadian-kejadian seperti uraian di atas, dari tiga tragedi tersebut hanya tragedi di Stadion Heysel, Brussels yang berujung pada hukumnan UEFA dan FIFA terhadap klub-klub Ingris.Â
Pertanyaannya apakah kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan akan berujung juga dengan hukuman AFC dan FIFA?
Apalagi kejadian  tersebut memperlihatkan adanya pelanggaran regulasi FIFA dengan penggunaan gas air mata dalam mengamankan kerumuanan suporter.Â
Presiden FIFA sendiri sudah menegaskan bahwa regulasi yang berlaku adalah melarang penggunaan gas air mata dalam mengamankan pertandingan. Apakah ini indikasi FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia?Â
Saat ini akhirnya kita hanya bisa menunggu apa yang akan menjadi keputusan AFC dan FIFA menyikapi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Bravo Merah Putih.Â