Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thomas Tuchel "Semakin Puyeng" dengan Kekalahan Chelsea dari Southampton

31 Agustus 2022   05:08 Diperbarui: 31 Agustus 2022   06:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chelsea harus mengakui keunggulan tuan rumah The Saint di St. Mary's Stadium, Southampton, Rabu (31/8/22) dini hari WIB. Pasukan asuhan Thomas Tuchel tersebut kalah 1-2 dari Southampton. 

Sejauh ini dalam 5 laga kompetisi Premier League, Chelsea sudah mengalami dua kali kekalahan. Sebelumnya Chelsea juga kalah 0-3 dari Leeds United. Dua kekalahan tersebut ketika mereka melakukan laga tandang. 

Tiga laga lainnya, Chelsea meraih kemenangan atas Leicester dengan skor 2-1, dan juga menang 1-0 atas Everton. Satu laga lagi mereka bermain imbang 2-2 dengan tim sesama London, Tottenham Hotspur. 

Dengan kekalahan ini Chelsea baru mengumpulkan 7 poin, turun keposisi 8 pada klasemen sementara Premier League. 

Jauh tertinggal dari rival mereka seperti Arsenal dan Manchester City. Mereka, The Blues bahkan memiliki produktivitas yang buruk dengan minus 2 gol. 

The Gunners, Arsenal masih memimpin klasemen dengan 12 poin, meraih poin sempurna dari 4 laga awal mereka. Sungguh ini pencapaian luar biasa. 

Manchester City menempel ketat pada posisi kedua dengan 10 poin bersama dengan Tottenham Hotspur berada pada posisi ke-3 hanya karena kalah dalam selisih gol. 

Manajer Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel semakin mumet dengan kekalahan ini. Performa The Blues pada pekan-pekan awal kompetisi Premier League ini selalu mengalami kendala mencetak gol. 

Kekalahan ini memberikan catatan bagi Tuchel sudah kehilangan dua laga tandang berturut-turut. Sementara jadwal padat sudah menunggu, Tuchel pun harus secepatnya melakukan pembenahan skuad asuhannya. 

Pada pekan ke-6 Chelsea akan menjamu West Ham di Stamford Bridge dalam derby London Liga Premier pada hari Sabtu pukul 3 sore waktu setempat. Tantangan bagi Tuchel untuk memenangkan laga derby tersebut untuk mendongkrak moral tim. 

Dalam laga di St Mary's Stadium malam itu, Chelsea sebenarnya unggul lebih dulu ketika laga berlangsung 23 menit, Raheem Sterling berhasil mencetak gol untuk Chelsea. Selama 20 menit awal laga mereka tajam, tangguh, dan pantas unggul. 

Sterling adalah bukti pemain yang mampu memanfaatkan peluang saat ia berputar untuk membuat umpan Mason Mount menjadi gol. 

Pemain yang pernah bermain di Manchester City ini memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Saints. Tembakan dengan kaki kanannya dari bagian tengah kotak 16 menusuk ke sudut kiri bawah gawang. 

Namun hanya 5 menit kemudian Stadion St Marry meledak ketika tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol Romeo Lavia. 

Gelandang Southampton ini menembak dengan kaki kanannya memanfaatkan tendangan sudut rekannya. Bahkan pada injury time menjelang berakhirnya babak pertama, Southampton malah unggul 2-1 berkat gol Adam Amstrong. 

Romain Perraud memberikan asis matang kepada Amstrong yang mampu berbuah gol kemenangan. Tembakan keras dengan kaki kirinya dari bagian tengah kotak 16 bersarang di sudut kanan atas gawang Chelsea. 

Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan kendati Chelsea terus berupaya mengejar ketinggalan mereka. Keunggulan penguasaan bola yang hampir 70 persen tidak ada manfaatnya bagi skuad asuhan Thomas Tuchel ini. 

Perubahan strategi Tuchel pada babak kedua tidak berhasil. Skuad Southampton tidak kenal lelah terus melakukan perlawanan untuk mempertahankan keunggulan mereka. 

Terutama menjelang laga berakhir, mereka mulai memecah permainan dalam 10 menit akhir dan Chelsea tidak bisa mendapatkan momentum yang tepat untuk mencetak gol.

Trio penyerang Chelsea, Kai Harvertz, Hakim Ziyech dan Raheem Sterling benar-benar mandul tidak berdaya menghadapi pertahanan berlapis Saints. 

Begitu pula trio gelandang mereka, Jorginho, Mason Mount dan Ruben Loftus-Cheek, amat miskin kreativitas. Berkali-kali bola mengalir dari sektor lini tengah sangat mudah ditebak. 

Kendatipun memiliki 10 tembakan namun hanya 4 tembakan yang tepat sasaran dan satu diantaranya menjadi gol. Sementara itu Southampton dari 9 tembakan, 7 tembakan diantaranya tepat sasaran, dua menjadi gol. 

Southampton meraih kemenangan kandang pertama mereka di Liga Inggris melawan Chelsea sejak Maret 2013 juga dengan skor 2-1. Hal ini mengakhiri sembilan pertandingan tanpa kemenangan sejauh ini melawan The Blues.

Selamat untuk The Saints. 

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun