Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Kalah dari RB Salzburg, Pelajaran Berharga Jelang Lawan City di Ajang Community Shield

28 Juli 2022   07:17 Diperbarui: 28 Juli 2022   07:29 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darwin Nunez,striker baru Liverpool tidak mampu mencetak gol ke gawang RB Salzburg (Foto Skysports). 

Liverpool harus mengalami kekalahan tipis 0-1 ketika mengadapi RB Salzburg dalam laga pra musim mereka di Red Bull Arena Salzburg. Benjamin Sesko mencetak gol satu-satunya untuk Salzburg sebelum jeda babak pertama melalui serangan balik. 

Laga ini merupakan laga terakhir Liverpool dalam program pra musim mereka di Austria sebelum menghadapi laga resmi Community Shield melawan Manchester City pada Sabtu (30/7/22) pukul 23.00 WIB di King Power Stadium, Leicester City. 

Kekalahan tipis 1 gol ini bagi skuad Juergen Klopp sangat berharga terutama bisa dijadikan pelajaran sebelum Liverpool menghadapi laga resmi di Community Shield, sebagai ajang pembukaan kompetisi Premier League musim baru. 

Community Shield mempertemukan juara Premier League menghadapi juara FA Cup yang dipertandingkan sebelum jadwal pertandingan Premier League. 

Dalam laga menghadapi Salzburg, pelatih Juergen Klopp menurunkan Darwin Nunez sebagai starter untuk pertama kalinya. 

Tampaknya Klopp ingin menguji kembali ketajaman pemain berusia 23 tahun asal Uruguay itu dalam laga persahabatan sbelum berlaga di kompetisi resmi. 

Namun dalam laga itu Nunez tidak berhasil mencetak gol untuk menghindarkan klub barunya dari kekalahan. Hanya ada peluang tembakannya membentur tiang gawang Salzburg yang dijaga oleh Nico Mantl. 

Sebenarnya Nunez sudah berhasil menggunakan kekuatannya dengan baik untuk membawa pemain lain ke dalam permainan, dan hasilnya sebuah peluang gol yang digagalkan mistar gawang

Striker baru Liverpool ini harus mendapatkan dukungan penuh dari rekan-rekannya agar dia mampu mengembangkan kemampuannya dalam mencetak gol. 

Juergen Klopp menurunkan formasi 4-3-3, formasi pakem Liverpool. Berada di bawah mistar gawang adalah Adrian yang menggantikan posisi Alisson Becker yang masih megalami cedera. 

Kuartet bek yang diturunkan adalah Issac Mabaya, Joe Gomez, Ibrahima Konate dan James Millner. Dimana pada babak kedua mereka digantikan oleh kuartet alexander Arnold, Van Dijk, Joel Matip dan Robertson. 

Trio lini tengah sebagai starter adalah Curtis Jones, Naby Keita dan Stefan Bajcetic. Pada babak kedua trio Fabinho, Thiago Silva dan Morton masuk menggantikan mereka. 

Sementara trio penyerang yang turun sebagai starter adalah Harvey Elliot, Darwin Nunez dan Fabio Carvalho. Mereka digantikan pada babak kedua oleh trio Luis Diaz, Roberto Firminho dan Mohamed Salah. 

Sangat jelas dengan komposisi skuad Liverpool tersebut merupakan gambaran kekuatan mereka menghadapi kompetisi Premier League musim baru nanti. 

Melihat perlawanan yang ditampilkan skuad klub Austria tersebut, laga ini tidak menggambarkan sebuah laga persahabatan. Mereka memberikan perlawanan keras seperti layaknya laga sebuah final kejuaraan. 

Walaupun mengalami kekalahan dari Salzburg, Klopp memberikan pujian kepada pemain-pemain asuhannya karena mereka sudah mampu menampilkan permainan sesuai dengan keinginannya. 

Hanya ada satu hal yang menjadi catatan bagi skuad Klopp ini adalah kerja sama lini depan masih terlihat ego para penyerang. Mereka seharusnya memiliki kerja sama yang serasi. 

Simak komentar Klopp, arsitek Liverpool usai laga malam itu seperti dilansir Skysports.com (27/7/22) : 

 "Darwin terlalu banyak sendirian di area kotak penalti. Dia memiliki peluang tetapi dia membutuhkan lebih banyak dukungan di sekitarnya. Sementara pemain lain sibuk sehingga mereka tidak fokus padanya. Itu tidak terasa hebat tetapi kami mengambil pelajaran dari laga ini." 

Sebenarnya bukan Nunez terisolasi di depan tetapi seharusnya Nunez juga harus melakukan manuver melebar seperti kerap dilakukan trio Liverpool sebelumnya, Mo Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. 

Tentu banyak pekerjaan rumah bagi Juergen Klopp yang harus dikerjakan untuk membenahi skuad asuhannya. Klopp benar-benar harus kerja keras dan memeras otak. 

Jadi jika ada perbedaan kualitas antara dua line-up yang diturunkan Klopp ketika melawan Salzburg, maka hal itu akan menjadi persaingan bagi para pemain untuk mendapatkan tempat di tim Liverpool. Selamat bekerja Juergen Klopp. 

Salam bola@hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun