Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Peran Sentral Marselino Ferdinan di Timnas U19 dan Pesan Shin Tae-yong

5 Juli 2022   06:54 Diperbarui: 5 Juli 2022   07:47 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Marselino Ferdinan memiliki peran penting dalam skuad Timnas U19, Garuda Nusantara. Pemain kelahiran Jakarta 9 September 2004 ini sangat impresif bermain sebagai gelandang serang. 

Ketika bermain menghadapi Vietnam pada laga perdana, Marselino beberapa kali memberikan umpan-umpan yang membuka peluang gol bagi striker Timnas U19, Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh. 

Namun sangat disayangkan sentuhan akhir mereka sangat buruk sehingga semua peluang emas yang diciptakan tidak pernah berbuah menjadi gol. 

Kegagalan Timnas U19 menang atas Vietnam ini banyak menerima kecaman dari para netizen di media sosial, terutama ditujukan kepada Ronaldo Kwateh. 

Shin Tae yong berpesan kepada para suporter agar tidak melakukan penghinaan fulgar kepada para pemain belia tersebut. Mereka justru butuh dukungan dari para suporter.  

Talenta-talenta muda di skuad asuhan Shin Tae yong ini harus mendapat perlindungan dan  kawalan untuk menapak karir emas mereka nanti di Timnas Garuda Senior. 

Pada laga kedua menghadapi Brunei Darussalam yang ditargetkan wajib menang, bukan cuma menang tapi harus dengan gol yang banyak, peran Marselino Ferdinan dalam tim semakin menonjol. 

Pemain Persebaya yang memiliki klausul pelepasan bermain di Jepang, Korea Selatan dan Eropa sejak 9 September 2022 ini, benar-benar menghidupkan lini tengah Timnas Indonesia U19. 

Gol pertama lahir berkat umpan terukurnya kepada Kakang Rudiyanto yang berlari menyisir sisi kanan lapangan. Masuk ke area penalti Brunei kemudian memberikan cut back ke tengah maka di sana Hokky Caraka membuka gol pertama Indonesia. 

Unggul 1-0 atas Brunei dengan gol cepat di menit kedua tersebut membuat kepercayaan pemain-pemain belia ini semakin meningkat. Gol-gol selanjutnya semakin mudah mereka hasilkan melalui permainan penuh kreasi. 

Hokky Caraka menambah 3 gol gol sehingga striker asal PSS Sleman ini membuat quattrick untuk pertama kalinya dalam laga di AFF U19. Sementara dua gol lainnya dihasilkan dari kaki Ronaldo Kwateh dan Arkhan Fikri. 

Enam gol pada babak pertama tersebut adalah hasil kreasi cerdas dari seorang Marselino Ferdinan yang berani melakukan aksi-aksinya menghidupkan serangan Timnas U19. 

Perannya menghidupkan poros serangan bersama Kakang Rudiyanto, Arkhan Fikri, Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka, sangat mengesankan. 

Gol Ronaldo sebagai contoh adalah kejeliannya melihat posisi rekannya yang menguntungkan untuk membuat gol. Begitu pula satu dari 4 gol Hokky Caraka adalah asisnya yang memudahkan Hokky mencetak gol ke gawang Brunei Darussalam. 

Skor  6-0 bertahan hingga jeda. Pada babak kedua Shin Tae yong harus mengganti beberapa pemain sebagai upaya rotasi dalam menunjang kebugaran mereka menghadapi laga-laga berikutnya. 

Marselino ditarik keluar pada babak kedua digantikan oleh Razza Fachrezi, Ronaldo Kwatech digantikan oleh Ferdiansyah Cecep. Begitu pula Hokky Caraka digantikan oleh Rabbani Tasnim dan Kakang Rudianti diganti oleh Alfriyanto Nico. 

Pada babak pertama, mereka adalah pemain-pemain yang berhasil menciptakan poros serangan yang kreatif. Keluarnya Marselino di babak kedua membuat lini serang dari sektor gelandang minim kreasi. 

Di posisi tersebut hanya tinggal Arkhan Fikri yang seakan bermain sendiri tidak ada tandem yang mampu mengimbanginya. Peran Marselino sangat terasa pada lini penting tersebut, Arkhan kehilangan tandemnya yang menjadi seorang kreator. 

Begitu pula lini depan, berkali-kali peluang dari Razza Fachrezi dan Rabbani selalu gagal menjadi gol. Sehingga setelah unggul 6 gol pada babak pertama , maka pada babak kedua Timnas U19 hanya mampu menambah satu gol. 

Pemain muda berusia 17 tahun ini sudah memiliki 5 caps dengan 1 gol bersama Timnas Garuda senior sejak melakukan debutnya pada 27 Januari 2022. 

Posisinya di skuad senior oleh pelatih Shin Tae yong juga ditempatkan sebagai gelandang serang. Pelatih asal Korea Selatan seringkali merekomendasikan agar Marselino bisa berkarir di luar negeri misalnya di Korea Selatan, Jepang atau Eropa. 

Dari catatan Transfermarkt.com (14/12/21), selama mengikuti kompetisi Liga 1 tahun lalu bersama Persebaya, Marselino memiliki catatan sebanyak 23 laga dengan perolehan 4 gol dan 7 asis. 

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi laga ketiga melawan Thailand di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (6/7) pukul 20.00 WIB. 

Ini adalah pertandingan yang sangat menentukan bagi skuad Garuda Nusantara untuk membuka peluang lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022. Selamat berjuang Marselino Ferdinan bersama Timnas U19. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun