Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah 2 Penyebab Kekalahan Garuda Nusantara dari Meksiko di Turnamen Toulon Cup 2022

6 Juni 2022   04:07 Diperbarui: 6 Juni 2022   07:24 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Timnas U19 di ajang Toulon Cup 2022 (Foto PSSI). 

Meksiko U-21 berhasil mengalahkan Timnas U19 dalam laga terakhir grup B di ajang turnamen Toulon Cup 2022. Kemenangan atas Garuda Nusantara ini menempatkannya berada di posisi kedua di bawah Venezuela di puncak klasemen. 

Hanya para juara grup yang berhak lolos ke semi final dan satu peringkat kedua terbaik dari 3 grup yang ada. Mereka bertanding di semi final untuk memperebutkan juara turnamen Toulon Cup 2022. 

Meksiko akan bersaing dengan runner up grup A dan C. Saat ini Meksiko mengumpulkan 6 poin dengan perbedaan 2 gol masih kalah dari Panama runner up grup A dengan 6 poin dan selisih 3 gol. 

Sedangkan di grup C masih menyisakan satu laga lagi yang akan diperebutkan antara Kolombia dan Jepang. Kolombia berpeluang lolos jika memenangkan laga ini minimal dengan selisih 3 gol. 

BACA JUGA : Timnas Garuda Harus Berbenah Hadapi Kualifikasi Piala Asia 2023.   

Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Meksiko. Kekalahan tersebut memberikan beberapa catatan penting untuk evaluasi bagi Tim Pelatih dalam melanjutkan program mereka menuju Piala Dunia U-20. 

Dalam kekalahan tersebut paling tidak ada dua alasan yang bisa dikemukakan. Mari kita simak ulasan di bawah ini. 

1. Reputasi Timnas Meksiko

Meksiko memang layak meraih kemenangan atas Indonesia. Kita mengenal Meksiko adalah salah satu tim papan atas di zona CONCACAF, selain itu tim muda Meksiko punya reputasi bagus di ajang Turnamen Toulon Cup selama ini. 

Jelas terlihat dalam laga yang disiarkan langsung oleh salah satu TV Nasional Swasta, skuad Meksiko memiliki kualitas tim yang lebih baik dari Garuda Nusantara. 

Meksiko memainkan pola 4-3-3 dengan organisasi tim yang harmonis. Mereka mendikte pemainan dengan baik. Kerja sama antar pemain berjalan mulus dengan transisi yang seimbang. 

Meksiko juga unggul dalam hal postur tubuh yang lebih kokoh dan stamina dengan kebugaran yang memadai. Dalam duel satu lawan satu dengan para pemain kita, pemain-pemain Meksiko selalu menang karena skill individu mereka lebih unggul. 

Prestasi terbaik Meksiko adalah mengangkat trofi juara pada tahun 2012. Gelar juara itu membuat Meksiko sejajar dengan Italia, Rusia, Pantai Gading, Cile, Serbia, Polandia, dan Belgia yang sama-sama sudah meraih satu gelar di turnamen Toulon Cup. 

Sejauh ini Meksiko sudah dua kali tampil di final Toulon Cup yakni tahun 2012 dan 2018. Mereka jadi juara tahun 2012 sedangkan pada tahun 2018 mereka kalah di final dari Inggris. Itu adalah dua final mereka dari pencapaian Meksiko lolos ke semifinal sebanyak 10 kali. 

Skuad Meksiko yang mengisi tim pada ajang Tolulon Cup tahun 2022 ini diperkuat para pemain yang merumput di Eropa dan Amerika Serikat dan Amerika Latin. 

Mereka adalah Santiago Munoz bermain di Newcastle United Inggris, Eugenio Pizzuto (Braga, Portugal), Efrain Alvarez (LA Galaxy, USA), dan Benjamin Galdames (Union Espanola, Cile). 

Tentu saja pemain-pemain tersebut memiliki jam terbang yang tinggi untuk seusia mereka dibandingkan dengan pemain-pemain Indonesia. Mereka unggul skill dan pengalaman sebagai modal memenangkan setiap laga Meksiko. 

2. Performa Timnas Indonesia

Berbeda dengan Meksiko, performa Timnas Indonesia U19 masih butuh perbaikan secara menyeluruh usai mengikuti turnamen ini. Skuad yang dipersiapkan mengikuti Piala Dunia U-20 ini harus banyak berbenah. 

Garuda Nusantara, demikian julukan untuk Timnas U19, walaupun kalah 0-2 dari Meksiko dalam pertandingan yang berlangsung di Stade de Lattre de Tassigny, Minggu (5/6/22), tetapi telah memberikan perjuangan yang tetap harus mendapatkan apresiasi.

Tim Garuda belia ini mencatatkan sejarah pertama kalinya mereka menempati posisi ketiga berkat kemenangan atas Ghana. Merupakan kemenangan pertama kalinya di turnamen ini yang pernah diikuti Timnas U19. 

Pencapaian ini lebih baik dari kiprah mereka pada tahun 2017 yang saat itu diwakili oleh Egy Maulana Vikri dkk yang menempati juru kunci grup. 

Kekalahan Garuda U-19 dari Meksiko ini karena permainan mereka yang tidak dalam performa seperti ketika melawan Ghana. Para pemain Indonesia terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri dengan kehilangan bola. 

Sementara itu meski baru saja kalah dari Venezuela, Tim Meksiko yang berjuluk El Tri tetap menjadi tim berbahaya yang bermain dengan teknik tinggi. 

Skuad asuhan Raul Chabrand ini berhasil melapangkan jalan ke semifinal walaupun harus menunggu hasil dari grup lain yaitu grup B yang baru bertanding kemudian. 

Dalam laga tersebut Meksiko lebih banyak mendominasi permainan. Mereka memainkan operan-operan pendek yang akurat. Menguasai semua sisi lapangan dan lini tengah. Dari sektor ini mereka melakukan serangan gencar. 

Namun demikian skuad Garuda Nusantara mampu menampilkan pertahanan yang baik yang digalang oleh kuartet bek Raka Cahyana, Muhammad Ferarri, Ahmad Rusadi, dan Edgard Amping. 

Peran bek tengah Muhammad Ferarri sangat menonjol selain kiper Raka Supriyadi. Mereka benar-benar sangat berperan penting dan tampil solid mematahkan serangan Meksiko. 

BACA JUGA : Garuda Nusantara Menang atas Ghana di Turnamen Toulon 2022. 

Kendati demikian ternyata Tim Merah Putih terlalu mudah melakukan kesalahan dengan membuat pelanggaran di dekat kotak penalti. Hal-hal kecil seperti ini selalu saja diulang-ulang oleh skuad Garuda Nusantara. 

Puncak kesalahan tersebut dilakukan Dimas Pamungkas pada menit ke-37 yang membuat kecerobohan dengan menekel Santiago Munoz di kotak penalti. Wasit Ekaterina Koroleva langsung menunjuk titik putih untuk hadian tembakan penalti bagi Meksiko.

Tembakan eksekusi dari Munoz mengarah ke sisi kiri berhasil mengecoh kiper Cahya Supriadi yang bergerak ke kanan. Meksiko unggul 1-0 atas Indonesia. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum. 

Meksiko tetap mendominasi permainan dan serangan pada babak kedua. Skuad Garuda juga menunjukkan permainan berbeda dengan memberikan perlawanan kepada Meksiko selalu berhasil menghalau serangan mereka. 

Namun akhirnya kelengahan sisi bek kanan harus dibayar mahal ketika Jorge Ruvalcaba yang membobol gawang Indonesia pada menit ke-90+1 usai menerima umpan terobosan lambung yang tidak mampu diantisipasi. 

Bagaimanapun hasil akhir dari turnamen Toulon Cup 2022 ini menjadi pengalaman berharga untuk perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam mempersiapkan Timnas Indonesia mengikuti Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun