Sadio Mane sendiri bergabung dengan Liverpool pada tahun 2016 lalu. Sejak itu pemain kelahiran Bambali, Senegal ini telah menjadi sosok yang tidak tergantikan pada skuad Liverpool.Â
Mane memiliki kontribusi dan peran yang sangat penting atas sukses tim besutan Klopp tersebut untuk meraih gelar Liga Champions serta Liga Inggris.Â
Dari data Premierleague.com (30/5/22), Trio Firmansah, sosok-sosoknya selalu finis di empat daftar teratas top skor klub di setiap musimnya. Pada musim 2021/2022 ketiganya menyumbang total 65 gol di semua ajang. Di musim 2020/2021 ketiganya melesakkan 56 gol.Â
Lalu pada 2019/2020 ketiganya mengoleksi 57 gol. Kemudian pada 2018/2019 Trio Firmansah mencetak 69 gol. Sedangkan pada musim 2017/2018 ketiga pemain memberikan torehan total 91 gol.Â
Sangat fantastis bukan? Rasanya trio ini menjadi pelaku sejarah klub Merseyside Merah yang tidak mudah dilupakan begitu saja oleh para penggemar Liverpool di seluruh Dunia. Sangat disayangkan jika akhirnya mereka harus bubar.Â
Buntut Kekacauan Suporter sebelum Laga Final Liga Champions.
Sementara itu isu tentang insiden kekacauan yang terjadi menjelang final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Paris pada Minggu (29/5/22) dini hari WIB, mengundang komentar dari Menteri Olahraga Prancis.Â
Billy Hogan, CEO Liverpool sangat terkejut dengan komentar "sangat menyakitkan" dari menteri olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera mengenai kekacauan sebelum final Liga Champions di Paris.Â
Oudea-Castera menyalahkan penggemar Liverpool yang melakukan keributan dengan liar karena tidak diperbolehkan masuk stadion. Hogan menanggapi dengan mengatakan bahwa komentar itu "sangat menyakitkan" bagi klub dan hanya menghasut tanpa dasar.Â
Pada saat itu para pendukung Liverpool tidak dapat masuk ke Stade de France dengan lancar menjelang pertandingan klub kesayangan mereka melawan Real Madrid. Sehingga mengakibatkan laga tersebut harus tertunda.Â