Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inilah "Buntut Kekalahan" Liverpool dari Real Madrid pada Final Liga Champions 2022

31 Mei 2022   06:31 Diperbarui: 31 Mei 2022   08:06 3026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, dirumorkan akan hengkang dari "The Reds" setelah kalah dari Real Madrid di laga final Liga Champions, Minggu (29/5/2022). Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE via Kompas.com 

Kekalahan Liverpool dari Real Madrid pada laga final Liga Champions tahun 2022 berbuntut panjang. Selain dari rumor pindahnya Sadio Mane ke Bayern Munchen juga polemik komentar Menteri Olah Raga Prancis. 

BACA JUGA : Madrid Permainannya Berubah Jadi "Jose Mourinho Banget"

Inilah dua isu panas yang saat ini berkembang menjadi berita menarik sebagai buntut kekalahan Liverpool dari Real Madrid di final Liga Champions tahun 2022. Mari kita simak ulasan berikut ini. 

Bayern Munchen Membidik Sadio Mane.  

Sebelum laga final tersebut Sadio Mane pernah mengatakan sebagai jawaban pertanyaan wartawan tentang masa depannya di skuad Liverpool. Mengingat kontraknya hanya tinggal setahun lagi hingga Juni tahun 2023. 

Jika Mohamed Salah sudah memastikan bertahan di Anfield, maka Sadio Mane saat itu masih menunggu laga final Liga Champions tersebut. 

Kabar terakhir usai final tersebut, Sadio Mane santer diberitakan segera meninggalkan Liverpool dan rumorpun berkembang Mane akan bergabung dengan Bayern Munchen. 

Bahkan Bayern sudah menyiapkan dana transfer sebesar 25 juta Poundsterling atau setara dengan kira-kira 500 Milyar rupiah, untuk mendapatkan pemain Liverpool tersebut. 

Jika hal itu menjadi kenyataan, maka ini akan menjadi akhir dari sebuah era Trio yang dikenal oleh penggemar Liverpool di Indonesia dengan sebutan Trio Firmansah, Firmino, Mane, Salah. 

Trio Firmansah menjadi mesin pencetak gol bagi The Reds dalam lima musim terakhir. Mereka benar-benar sangat produktif bagi skuad asuhan Juergen Klopp. 

Sadio Mane sendiri bergabung dengan Liverpool pada tahun 2016 lalu. Sejak itu pemain kelahiran Bambali, Senegal ini telah menjadi sosok yang tidak tergantikan pada skuad Liverpool. 

Mane memiliki kontribusi dan peran yang sangat penting atas sukses tim besutan Klopp tersebut untuk meraih gelar Liga Champions serta Liga Inggris. 

Dari data Premierleague.com (30/5/22), Trio Firmansah, sosok-sosoknya selalu finis di empat daftar teratas top skor klub di setiap musimnya. Pada musim 2021/2022 ketiganya menyumbang total 65 gol di semua ajang. Di musim 2020/2021 ketiganya melesakkan 56 gol. 

Lalu pada 2019/2020 ketiganya mengoleksi 57 gol. Kemudian pada 2018/2019 Trio Firmansah mencetak 69 gol. Sedangkan pada musim 2017/2018 ketiga pemain memberikan torehan total 91 gol. 

Sangat fantastis bukan? Rasanya trio ini menjadi pelaku sejarah klub Merseyside Merah yang tidak mudah dilupakan begitu saja oleh para penggemar Liverpool di seluruh Dunia. Sangat disayangkan jika akhirnya mereka harus bubar. 

Sadio Mane, pemain Liverpool yang dirumorkan pindah ke Bayern Munchen (Foto Skysports). 
Sadio Mane, pemain Liverpool yang dirumorkan pindah ke Bayern Munchen (Foto Skysports). 

Buntut Kekacauan Suporter sebelum Laga Final Liga Champions.

Sementara itu isu tentang insiden kekacauan yang terjadi menjelang final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Paris pada Minggu (29/5/22) dini hari WIB, mengundang komentar dari Menteri Olahraga Prancis. 

Billy Hogan, CEO Liverpool sangat terkejut dengan komentar "sangat menyakitkan" dari menteri olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera mengenai kekacauan sebelum final Liga Champions di Paris. 

Oudea-Castera menyalahkan penggemar Liverpool yang melakukan keributan dengan liar karena tidak diperbolehkan masuk stadion. Hogan menanggapi dengan mengatakan bahwa komentar itu "sangat menyakitkan" bagi klub dan hanya menghasut tanpa dasar. 

Pada saat itu para pendukung Liverpool tidak dapat masuk ke Stade de France dengan lancar menjelang pertandingan klub kesayangan mereka melawan Real Madrid. Sehingga mengakibatkan laga tersebut harus tertunda. 

Akibatnya hal itu menimbulkan kekacauan pada final Liga Champions di Stade de France Paris tersebut dengan 70 persen tiket penggemar Liverpool yang berusaha masuk ke stadion yang dianggap palsu.

Pertandingan antara Liverpool dan Real Madrid, akhirnya dapat dimulai dengan penundaan selama 36 menit setelah polisi mencoba menahan orang-orang yang mencoba masuk ke stadion nasional Prancis tersebut. 

Sementara CEO Liverpool, Billy Hogan menyesalkan dengan kejadian tersebut. Terutama komentar dari Menteri Olagraga Prancis yang sangat tidak memiliki dasar kuat sebelum adanya penyelidikan resmi. 

"Membuat komentar yang sangat tidak membantu seperti itu, kami hanya merasa bahwa setiap orang harus fokus pada penyelidikan yang benar dan tidak membuat komentar menghasut. 

"Komentar tersebut hanya mencoba untuk mengalihkan tanggung jawab atas apa yang terjadi pada Sabtu malam." Demikian rasa kesal Hogan seperti dilansir Skysports (30/5/22). 

Polemik tersebut pasti akan terus bergulir sampai adanya hasil dari penyelidikan resmi dari otoritas sepakbola Eropa yang dilakukan oleh UEFA. 

Kita semua sebaiknya menunggu hasil dari penyelidikan resmi yang dilakukan oelh Federasi Sepakbola Eropa, UEFA. Sangat berharap hasil penyelidikan tersebut menjadi sangat jelas apa sebenarnya yang terjadi menjelang laga final Liga Champions di Paris. 

Begitulah konsekwensi sebuah kekalahan dari sebuah laga final kompetisi sangat bergengsi seperti Liga Champions Eropa yang memberikan kehormatan tertinggi bagi karir pemain, pelatih dan klub itu sendiri. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun