Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Permainan Real Madrid yang Berubah Jadi "Jose Mourinho Banget"

30 Mei 2022   06:22 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:04 4582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata itu sengaja untuk memberikan kesempatan kepada Vinicius Junior, mengeksikusi bola umpan tersebut menjadi gol. Alexander Arnold sudah terlambat memotong umpan panjang tersebut, hanya mampu melongo melihat gawang Alisson Becker bobol. 

Dari data statistik UEFA.com (29/5/22), terlihat nyata bahwa Liverpool lebih banyak memiliki peluang mencetak gol. Paling tidak ada peluang 24 tembakan ke arah gawang Madrid. 

Diantaranya ada 9 tembakan tepat sasaran dari para penyerang Liverpool antara lain tembakan Sadio Mane dan Mohamed Salah. Namun 9 tembakan tersebut berhadil diblok Thibaut Courtois yang bermain luar biasa. 

Sementara Madrid hanya punya 3 peluang tembakan sepanjang laga dan satu tembakan tepat sasaran yang berbuah gol. Liverpool memiliki sembilan di antaranya tapi tidak mampu membuat satu gol pun. 

Walaupun Carlo Ancelotti mengusung pola 4-3-3 tetapi Madrid lebih banyak bertahan dan hanya melakukan serangan balik cepat. Peran Casemiro sebagai gelandang bertahan sangat sentral dalam mengatur transisi bersama Toni Kroos dan Luca Modric. 

Mereka menjadi kerikil tajam bagi trio Liverpool, Jordan Henderson, Thiago Alcantara dan Fabinho dalam pergumulan di lini tengah. Seringkali serangan Liverpool harus kandas dihadang di lini tengah ini. 

Madrid berhasil memenangkan 15 kali tekel mereka untuk mematahkan serangan Liverpool. Begitu juga di area penalti mereka berhasil meraih 17 kali Clearances ball. Itulah gambaran betapa mereka sangat bertahan. 

Melihat laga tersebut boleh dikatakan Liverpool dikalahkan hanya oleh dua pemain Madrid yaitu Vinicius Junior yang mencetak gol tunggal dan Thibaut Courtois yang menghadang semua tembakan penyerang Liverpool. 

Dalam hal pelanggaran yang terjadi, ternyata pemain-pemain Madrid tetap disiplin menghindari pelanggaran fatal. Mereka hanya memiliki 7 pelanggaran dibandingkan dengan Liverpool dengan 13 pelanggaran. 

Usai laga final tersebut, seperti dirilis situs resmi UEFA, Madrid kini telah memenangkan Piala Eropa dua kali lebih banyak daripada klub lain yaitu meraih 14 kali juara. Klub kedua adalah AC Milan telah memenangkan tujuh kali juara. 

Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti adalah pelatih pertama yang memenangkan Piala Eropa empat kali. Begitu pula Ancelotti juga satu-satunya peltaih yang mampu membawa tim ke lima final Liga Champions. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun